TRIBUNJATENG.COM - Di dalam dunia pendidikan pada abad 21 ini mengharuskan guru untuk lebih kreatif saat pembelajaran.
Banyak upaya agar pembelajaran bisa tetap kreatif dan inovatif, salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran inovatif seperti model pembelajaran STEAM.
Pembelajaran STEAM yaitu sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berpikir lebih luas tentang masalah - masalah yang terjadi pada dunia nyata.
Pendekatan pembelajaran berbasis STEAM memberikan pengalaman belajar kepada siswa, dengan mengabungkan beberapa mata pelajaran seperti Sains, Tecnology, Engeneering, Art, Mathematics.
Berdasarkan hasil survey sebelum kkn, guru guru di SD Negeri Branjang masih awam dengan model pembelajaran Steam, maka dari itu kelompok KKN 70 Universitas PGRI Semarang berinisiatif melakukan kegiatan pengenalan Model pembelajaran STEAM kepada guru guru SD Negeri Branjang dan berharap dengan mengenalkan pembelajaran STEAM bisa meningkatkan kualias pembelajaran di SD Negeri Brajang.
Menurut Rara Virginia selaku penanggung jawab kegiatan ini, model pembelajaran steam bisa di padukan dengan model pembelajaran lain sesuai kurikulum merdeka salah satunya yaitu model pembelajran PBL ( project base learning ).
Kegiatan berjalan dengan lancar , beberapa guru menanyakan materi yang di sampaikan yang disampaiakan Oleh Rara Virginia selaku Penanggung jawab kegiatan ini.
Menurut Bapak Suyadi S.Pd, yang merupakan Guru kelas VI di SD Negeri Branjang berpendapat bahwa materi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar, dapat menggunakan model pembelajaran STEAM.
Di harapkan model pembelajaran ini siswa akan lebih senang, meningkatnya kreativitas, dapat mengaitkan dengan lingkungan sekitar.
Karena pembelajaran dengan model STEAM akan lebih menyuntik guru – guru dalam memakai model pembelajaran STEAM pada anak – anak.
Menurut Arga ilham selaku kordinator kelompok KKN 70 mengatakan, semoga adanya kegiatan ini bisa menjadi referensi bagi guru guru di SD Negeri Branjang agar bisa menciptakan pembelajaran yang kreatif dan inovatif dan bisa membuat siswa pada saat pembelajaran bisa lebih antusias mengkuti kegiatan pembelajaran.(*)