Berita Nasional

Penyebab Pesawat Susi Air Dibakar, KKB Papua Mengira Akan Evakuasi 15 Pekerja

Editor: m nur huda
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat milik Susi Air dengan seri SI 9368 dilaporkan dibakar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023) pagi.

TRIBUNJATENG.COM, PAPUA - Penyebab pesawat Susi Air dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2) diduga terkait 15 warga negara Indonesia (WNI) yang disebut KKB sebagai intelijen.  

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengungkapkan, awal kasus pembakaran pesawat Susi Air itu terkait WNI yang ternyata adalah 15 pekerja bangunan yang sedang bangun Puskesmas. Mereka disandera KKB.

"Memang benar peristiwa ini berawal dari pengancaman 15 pekerja yang membangun Puskesmas," ujar Irjen Fakhiri Selasa (7/2/2023) malam.

Baca juga: Kemenhub Sebut Nasib Pilot dan Penumpang Susi Air di Papua Belum Diketahui

Baca juga: OPM Sandera Pilot Pesawat Susi Air di Nduga, Nasib 5 Penumpang Belum Diketahui

"Sehingga kami berkoordinasi dan kami perintahkan Kapolres agar berkoordinasi dengan Pemda dan kita ajukan untuk mengevakuasi mereka karena kita takutkan akan terjadi korban pembunuhan," lanjut Fakhri dilansir kompas.com.

Kemudian, kata Kapolda Papua, pada Selasa (7/2) pagi, pesawat Susi Air dengan nomor regristrasi PK-BVY, terbang dengan rute Timika-Paro dan membawa lima orang penumpang.

Irjen Fakhiri menduga, Egianus Kogoya mengira pesawat Susi Air yang kebetulan mendarat di Paro tersebut bakal evakuasi pekerja tersebut yang disebut KKB dicurigai sebagai agen intelijen. 

Sehingga, kata dia, KKB melakukan aksi pembakaran dan menyandera pilot Susi Air bernama Philips Marthen yang merupakan warga Selandia Baru.

"Rupanya tadi pagi ada pesawat yang masuk, mungkin dugaan kami pikirnya untuk membawa para karyawan keluar (evakuasi) sehingga pesawatnya ditahan dan pilot serta penumpangnya diturunkan lalu mereka membakar pesawat," kata dia.

Ia lantas menyebut, kini pihaknya sedang berupaya komunikasi dengan pihak KKB B Egianus Kogoya.

"Kita belum dapat tuntutan karena kita sedang berupaya berkomunikasi," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, sebuah pesawat terbakar di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2) pagi kemarin. Pesawat itu ternyata Susi Air. 

Pihak Susi Air melalui owner-nya Susi Pudjiastuti menjelaskan soal pesawat Susi Air dibakar tersebut yang dengan kode penerbangan PK-BVY. Pesawat itu terbang dari Bandara Moses Kilangin, Mimika menuju Paro pada pukul 05.33 WIT.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen M. Saleh Mustafa menjelaskan soal pesawat Susi Air dibakar ini, dan pilot Susi Air PK-BVY yang bernama Philips Marthen (37) asal Selandia Baru kini dibawa KKB Egianus Kogoya.

Sementara itu, lima penumpang di pesawat Susi Air itu masih belum diketahui kondisinya.

"(Pilot) Dibawa oleh kelompok EK (Egianus Kogoya)," ujarnya melalui pesan singkat, Selasa (7/2).(KompasTV)

Berita Terkini