TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gojek, layanan on-demand bagian dari Grup GoTo (PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, BEI: GOTO) bersama KAI Commuter, meresmikan kerja sama operasional.
Kerja sama itu diharapkan dapat jadi momentum pendorong kemudahan mobilitas masyarakat serta akses pariwisata antara dua wilayah melalui layanan transportasi multimoda yang terintegrasi, nyaman dan efisien.
"Melalui ekspansi kerjasama Gojek dan KAI Commuter yang sebelumnya telah berjalan di Jabodetabek, kini masyarakat di lebih dari sembilan kota/kabupaten di Jateng-DIY lebih mudah mengakses dan membeli tiket transportasi publik cukup dengan satu aplikasi," kata Direktur Utama GoTo - Andre Soelistyo dalam keterangannya, Jumat (24/2/2023).
Baca juga: Kata KAI Commuter soal Viral Penumpang Berbuat Asusila di KRL
Di sisi itu, Andre melanjutkan, GoTransit menjadi salah satu produk ekosistem yang dapat mendukung pertumbuhan jangka panjang grup GoTo, khususnya dalam menarik konsumen baru yang mencari layanan mobilitas lengkap.
Dengan misi GoTransit untuk mendukung kemudahan mobilitas masyarakat serta akses pariwisata, menurutnya, hal ini menjadi salah satu cerminan produk ekosistem GoTo dapat terus relevan menjawab kebutuhan masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam menyediakan sarana transportasi publik yang terintegrasi.
“Ekspansi GoTransit menjadi wujud pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth) untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan, di mana Grup GoTo tengah berupaya mempercepat target profitabilitas dengan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif di kuartal 4 tahun 2023 ini,” tambah Andre.
Peresmian turut dihadiri oleh manajemen Gojek dan KAI Commuter, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan pemerintah daerah Jawa Tengah dan Surakarta.
Direktur Utama KAI Commuter, Suryawan Putra Hia menjelaskan, seiring transformasi digital yang berjalan di KAI Commuter, pihaknya melihat perilaku pengguna commuter semakin menginginkan layanan yang mudah dan nyaman dalam menggunakan commuterline.
"Dengan adanya fitur GoTransit, kami harapkan masyarakat dan wisatawan di daerah Solo dan Yogyakarta untuk terus menggunakan transportasi publik khususnya kereta commuterline karena akan efisien dari segi waktu dengan terbebas dari kemacetan dan efisien dari segi biaya karena harga tiket yang lebih terjangkau.
Dengan kolaborasi antara pelayanan commuterline dan layanan Gojek ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk melakukan mobilitas ke tempat tujuannya," ungkapnya.
Baca juga: 2 Satpam Aniaya Pemuda yang Bakar Sampah di Area Stasiun, Begini Kata PT KAI Commuter
Dalam acara yang sama, Sri Paduka Mangkoenagoro X yang merupakan Pengageng Pura Mangkunegaran dan juga Komisaris PT KAI (Persero) mengapresiasi serta memberi dukungan atas inovasi yang dihadirkan oleh KAI Commuter dan Gojek.
“Berawal dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari, Kereta Api Indonesia memiliki peran historis yang kuat dengan Mangkunegara.
Sebagai bagian dari Kereta Api Indonesia, kami juga terus mendorong modernisasi layanan Kereta Api Indonesia agar dapat terus relevan dengan perkembangan zaman.
Kami mendukung penuh inovasi digitalisasi pembelian tiket melalui GoTransit di aplikasi Gojek sebagai titik awal untuk mendorong modernisasi pariwisata Surakarta, mendukung misi Mangkunegara dalam mempromosikan budaya Jawa melalui pariwisata.
Kami harapkan kedepannya, kerjasama Gojek dan KAI Commuter ini menjadi contoh baik kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat seperti kami yang dilibatkan dalam memperkuat pariwisata di dalam negeri yang sejalan dengan nilai-nilai budaya," ungkapnya
Wali Kota Surakarta - Gibran Rakabuming menjelaskan bahwa fokus Pemerintah Kota Surakarta kedepan ialah pengembangan transportasi publik yang turut berkontribusi pada kenyamanan wisatawan ketika berlibur di Solo.
“Sejalan dengan program Pemerintah Kota dalam mempercepat pembangunan beberapa destinasi wisata baru di kota Surakarta, pariwisata berbasis budaya menjadi salah satu fokus kami.
Surakarta dan Yogyakarta adalah dua wilayah dengan hubungan kultural yang kuat dengan potensi ekonomi yang luas di aglomerasi Sola-Jogja, dan kami bangga transportasi publik dapat memainkan peran kuat dalam hubungan baik tersebut.
Kami mengapresiasi kolaborasi Gojek dan KAI Commuter dalam mendorong hadirnya inovasi GoTransit untuk memudahkan mobilitas masyarakat dan wisatawan di Kota Surakarta dengan nyaman, mudah, dan tanpa macet," ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo turut menyampaikan pentingnya penguatan peran transportasi publik dalam mendorong eksplorasi potensi pariwisata di Jawa Tengah.
Baca juga: Gojek Semarang Beri Beasiswa Kursus Bahasa Inggris Pada Anak Anak Mitranya
“Pada 2022, jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Tengah sejumlah 11 juta, dan kami proyeksikan akan terus meningkat seiring tingkat mobilitas masyarakat yang kembali normal.
Peran transportasi publik seperti Prambanan Ekspress dan Commuterline Solo-Jogja yang didukung inovasi GoTransit diharapkan menjadi andalan mobilitas wisatawan di Jawa Tengah yang beralih dari kendaraan pribadi.
Dengan kemudahan masyarakat untuk berlibur lebih nyaman menggunakan transportasi publik, kerjasama Gojek dan KAI Commuter kami harapkan dapat mendorong kesempatan masyarakat untuk mengeksplor lebih banyak destinasi wisata di Jawa Tengah," katanya. (*)