TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemkot Pekalongan terus berupaya meningkatkan pelayanan dan merespon cepat aduan masyarakat Kota Pekalongan.

Aduan masyarakat Kota Pekalongan salah satunya melalui Call Center 112.

Guna meningkatkan pelayanan di Call Center 112, Dinkominfo Kota Pekalongan menggelar bimbingan teknis petugas lapangan (L3) organisasi perangkat daerah (OPD) di Ruang Buketan Setda Kota Pekalongan.

Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan, Kota Pekalongan sudah punya memiliki Call Center 112 yang sudah diresmikan pada 2019.

Baca juga: BREAKING NEWS: Macan Kumbang Masuk ke Dapur Warung Makan di Pekalongan

"Alhamdulillah kami sudah punya call center."

"Tahun ini kami ingin meningkatkan pelayanan dan jangkauan yang lebih luas."

"Kalau sebelumnya banyak kaitannya dengan aduan pemadam, listrik, perumda, RS, atau Puskesmas, ini lebih ditingkatkan lagi ke tingkat kelurahan," kata Achmad Afzan Arslan Djunaid kepada Tribunjateng.com, Sabtu (25/2/2023).

Menurut Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan, meskipun sudah terintegrasi, ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, termasuk respon dan penanganan cepat, SDM operator call center.

Baca juga: Bea Cukai Tegal Musnahkan 9,7 Juta Batang Rokok Ilegal Sitaan se-eks Karesidenan Pekalongan

"Walaupun sekarang ada Call Center 112 masih banyak warga yang WhatsApp langsung ke saya secara pribadi."

"Silakan masyarakat Kota Pekalongan bisa memanfaatkan layanan Wadul Aladin, melalui pesan Whatsapp dan Call Center 112 layanan telepon."

"Keduanya pasti akan dihubungkan atau segera ditangani oleh instansi terkait," ujarnya.

Aaf berharap, layanan aduan di Kota Pekalongan terus ditingkatkan meskipun sudah mendapat apresiasi dari Provinsi Jawa Tengah.

Kendati demikian, masyarakat juga perlu diinformasikan lagi terkait layanan Call Center 112 dan Wadul Aladin.

Sementara itu, Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Arif Karyadi menerangkan, pihaknya mengadakan bimtek terkait pelayanan Call Center 112.

Baca juga: Wali Kota Pekalongan Aaf : Pelajar dan Pelaku Usaha Didorong Jadi Content Creator

Harapannya, mereka yang jadi operator maupun petugas lapangan di masing-masing OPD bisa lebih meningkatkan keterampilannya.

"Semoga teman-teman petugas bisa lebih meningkatkan responnya, sehingga layanan kegawatdaruratan ini bisa berjalan baik dan lancar."

"Selama ini banyak aduan melalui Call Center 112, meskipun masih banyak juga panggilan palsu," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (26/2/2023).

Arif menyampaikan rasa syukurnya layanan 112 sudah bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat.

Ketika masyarakat membutuhkan sesuatu langsung disambungkan ke layanan yang dibutuhkan.

Misalnya sakit dan butuh ambulans langsung disampaikan ke RS sekaligus dibookingkan tempat. (*)

Baca juga: Inilah Sosok Toni Triyanto, Putra Daerah Asal Desa Clapar Batang, Maju Pilkada Jalur Independent

Baca juga: Begini Sensasinya Kala Berwisata Kendarai Honda WR-V ke Dusun Semilir, Star dari Diler BSB Semarang

Baca juga: Hartopo Tanggapi Kisruh Seleksi Perangkat Desa di Kudus: Mereka Harus Klarifikasi Biar Tidak Ribut

Baca juga: Cerita Bahagia Winda Jualan di Pasar Rakyat Pura Mangkunegaran Solo: Alhamdulillah Laku 20 Pack