Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gerindra Sebut Belum Ada Komunikasi soal Wacana Duet Anies-Sandi di Pilpres 2024

duet Anies-Sandi pernah terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu, keduanya pun memenangkan kontestasi demokrasi tersebut.

Editor: Vito
KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES
ilustrasi - Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sosial (PKS) membuka peluang mengusung pasangan Anies Baswedan dengan Sandiaga Uno sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) di pemilihan presiden (pilpres) 2024.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan, hingga kini Sandiaga masih kader Gerindra.

"Kami pastikan saat ini Pak Sandi itu masih kader Gerindra, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra," katanya, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (2/3).

Menurut dia, sejauh ini belum ada komunikasi yang dilakukan dengan Sandiaga oleh PKS mengenai wacana duet dengan Anies Baswedan.

Namun, Dasco meyakini Sandiaga pun akan berkomunikasi dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto soal wacana duet tersebut.

"Rasanya komunikasi resmi antara PKS dengan Pak Sandi itu juga belum dilakukan. Jika dilakukan, saya yakin Pak Sandi akan berkonsultasi dengan pak ketua umum atau ketua dewan pembina Pak Prabowo Subianto. Sampai dengan saat ini, itu belum terjadi," bebernya.

Sebelumnya, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menyampaikan pihaknya memperhitungkan duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno kembali terjadi di pilpres 2024.

Seperti diketahui, duet Anies-Sandi pernah terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu, keduanya pun memenangkan kontestasi demokrasi tersebut.

Habib Aboe menuturkan, semua figur bakal diperhitungkan untuk menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024, termasuk duet Anies-Sandi kembali terulang.

"Semua diperhitungkan. Calon-calon yang ada semua kami perhitungkan. Siapapun yang cocok dengan presiden (PKS-Red)," ujarnya, setelah menghadiri Musyawarah Majelis Syuro PKS VIII di Kantor DPP PKS, Jakarta, Kamis (23/2) lalu.

Menurut dia, sosok cawapres Anies haruslah memiliki keahlian-keahlian yang mumpuni, di antaranya keahlian ekonomi hingga mengerti tentang Indonesia ke depan.

"Sama seperti yang dikatakan tadi, nggak jauh berbeda. Tapi mungkin (cawapres-Red) harus punya keahlian-keahlian apakah itu ekonomi, apakah ngerti tentang Indonesia ke depan," ucapnya.

Namun begitu, Ia pun menyerahkan sepenuhnya sosok cawapres untuk ditentukan langsung oleh Anies Baswedan.

"Tidak ada keputusan saat ini. Hari ini, hari demi hari akan kelihatan siapa tren yang paling kuat. Tergantung berjalannya waktu, tinggal beberapa bulan," tukasnya. (Tribunnews/Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved