TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Jalan kampung di Dukuh Jlono Dusun Tanen Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar tampak lengang bertepatan dengan pelaksanaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pada Rabu (22/3/2023) siang.
Dari pantauan Tribunjateng.com, warga sekitar Cipto, Citro Suwarso dan Agus tampak berjalan kaki keliling kampung serta mendatangi beberapa rumah warga yang tengah menjalani catur brata penyepian sejak Rabu pagi.
Wakil Ketua RT 1 RW 15 Dukuh Jlono, Cipto menyampaikan, ronda keliling kampung dilakukan untuk menjaga keamanan lingkungan serta rumah warga pemeluk Hindu yang tengah menjalankan Nyepi.
Baca juga: Umat Hindu di Karanganyar Ikuti Prosesi Tawur Agung Kesanga Jelang Pelaksanaan Nyepi
Adapun ronda dilakukan oleh warga secara bergantian selama warga pemeluk Hindu tengah menjalankan ibadah mulai dari pagi tadi hingga esok hari.
Dia menuturkan, total warga yang tinggal di Dukuh Jlono ada sekitar 200-an jiwa.
"Selain itu penerangan jalan kampung juga dimatikan untuk menghargai pemeluk Hindu. Ada satu, dua rumah yang menyalakan lampu karena itu ada anak kecilnya," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu siang.
Terkait pelaksanaan tarawih perdana, lanjutnya, dia telah berkomunikasi dengan pihak takmir masjid yang berdekatan dengan kampung supaya volume toa masjid agak dikecilkan.
Di sisi lain warga sekitar nantinya juga akan ronda keliling kampung dan berjaga di pos ronda usai salat tarawih.
Sementara itu Pemangku Pura Jonggol Shanti Loka, Gimanto mengatakan, persiapan telah dilakukan umat Hindu di Dusun Jlono sebelum melakukan catur brata penyepian baik itu secara lahir maupun batin.
Proses Upacara Tawur Agung Kesanga telah dijalani umat Selasa (21/3/2023) pagi.
Sejumlah warga juga telah membersihkan pura dan memasang terpal sebagai penutup di kawasan pura.
Pemasangan penutup tersebut dilakukan supaya umat tidak terganggu konsentrasinya saat melakukan catur brata penyepian.
Dia menuturkan, ada sekitar 70-an pemeluk Hindu yang tinggal di Dusun Jlono.
Selain di pura, ada pula umat yang menjalankan catur brata penyepian di rumah masing-masing.