TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Puluhan pembatik yang tergabung dalam Komunitas Batik Demak dan masyarakat Kabupaten Demak, menunggu buka puasa dengan mencolek kain batik dengan motif nama Allah yang berjumlah 99 Asmaul Husna, di Alun - alun Kabupaten Demak, Senin (27/3/2023)
Diketahui bahwa kegiatan tersebut dalam rangka menyambut Hari Jadi ke 520 Kabupaten Demak yang jatuh pada Selasa 28 Maret 2023 besok.
Pantaun Tribunjateng dilokasi, banyak warga masyarakat dari pelajar hingga anak-anak cukup antusias ikut dalam kegiatan tersebut.
Baca juga: KPU Provinsi Jateng Sosialisasikan Pemilu 2024 di Kampung Batik Laweyan Solo
Satu di antaranya peserta mencolek yaitu, Riskiya siswi kelas 11, SMK Al Maarif Demak, cukup antusias mengikuti kegiatan pada sore hari ini.
"Seru banget ini juga bareng teman-teman. Ini kan pengalaman pertama kali. Ini membantik ayat Asmaul Husna," kata Riskiya kepada Tribunjateng, Senin (27/3/2023).
Disisi lain, menurut Nila, Komunitas Batik Demak, cukup baik dilaksanakan sebagai edukasi kepada masyarakat untuk bisa bebas memberikan warna dalam kain batik yang sudah tertera tulisan ayat Asmaul Husna.
"Ini memberikan warna sesuai dengan kreatifitas sendiri-sendiri. Lumayan efektif dilihat dari kegiatan seru kan menghabiskan waktu luang, dan ini melibatkan pelajar,"kata Nila
Sementara, Ketua komunitas Batik Demak, Mulyono mengatakan bahwa kegiatan ini di ikuti hampir ratusan peserta yang terdiri dari anak-anak hingga dewasa.
"Ini termasuk pengenalan seluruhan batik dari segala masyarkat dari anak-anak, pelajar hingga umum. Total peserta lebih dari 120," kata Mulyono
Pembina Komunitas Batik Demak, Heni menjelas bahwa pihaknya tidak hanya menyediakan mewarnai saja namun juga diajarkan cara untuk membatik.
Baca juga: Lestarikan Budaya, Pemkab Batang Gelar Festival Tari Batik Gringsing dan Simo Gringsing
"Kami ada edukasi mulai dari ngeblad terlebih dahulu sampai canting, pewarnaan, sampai mlorot itu hasil pengenalan secara langsung," ucap Heni.
Dengan ada kegiatan ini kata Heni, diharapkan untuk bisa menjadi wadah edukasi masyarakat terkait membantik dan mengenal kebudayaan asli Kabupaten Demak.
"Kedepannya menjadi wadah untuk warga demak menyambung komunitas dan bisa memberikan edukasi anak untuk tidak meninggalkan budaya jawa terutama membatik," tutupnya. (ito)