TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Demi mengejar reputasi menuju kampus unggul, Universitas Semarang (USM) menggelar acara dialog bersama.
Acara yang berlangsung di Ruang Telekonferensi Gedung Menara USM tersebut, dihadiri jajaran dosen hingga pembina yayasan.
Tak ketinggalan, Ketua Umum Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (BP-PTSI), Prof Dr Thomas Suyatno juga dihadirkan untuk membantu arah dialog.
Rektor USM Dr Supari ST MT dalam sambutannya menargetkan USM menjadi kampus unggul di tahun 2025.
Menurutnya, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin demi menuju target tersebut.
"Dengan dialog ini semoga bisa membantu kita untuk mencapai target menuju kampus unggul," kata Dr Supari, Senin (27/3/2023) malam.
Meski begitu, dalam target menuju kampus unggul terdapat beberapa persoalan yang harus diselesaikan USM.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Prof Dr. Ir. Sri Budi Wahjuningsih, MP memaparkan persoalan tersebut di antaranya minimnya jumlah doktor dalam setiap prodi hingga karya ilmiah dalam jurnal internasional.
"Jumlah doktor di prodi kami masih belum memenuhi target capaian," kata Prof Budi dalam pemaparannya.
Ia berharap target menuju kampus unggul di tahun 2025 bisa terwujud.
"Semoga jumlah target doktor nanti bisa segera terpenuhi," imbuhnya.
Menanggapi hal itu, Prof Dr Thomas Suyatno mengatakan universitas perlu melalui beberapa tahapan sebelum menuju kampus unggul.
Di antaranya tahapan awal berupa klaster pratama.
Usai berstatus klaster pratama, universitas harus melalui tingkatan selanjutnya berupa klaster madya.
Setelah itu, menuju tahap klaster unggul dan mandiri.
"Untuk menuju kampus unggul perlu tahapan-tahapan. Nah USM ini ada di tahap klaster pratama," jelasnya.
Untuk mencapai kampus unggul, USM kata dia, perlu melakukan evaluasi di berbagai sektor penunjang.
Mulai dosen, karya ilmiah hingga proses pembelajaran yang komunikatif.
"Yang terpenting evaluasi. Mohon kepada kaprodi sekprodi ciptakan suasana dialektis , jangan ada gap antara mahasiswa dan alumni,"
"Ciptakan juga suasana demokratis, tidak boleh ada sekat dan hirarkis. Dan juga harus ada kolaborasi semua unsur," tegasnya.
Pihaknya pun siap membantu USM menuju reputasi kampus unggul.
"USM anggota inti APPSI. Silakan studi banding ke PTUN atau PTUS. Nanti kami akan menjembatani," sambugnya. (*)