TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu (2/4/2023) pukul 16.40 Wita.

Getaran gempa tersebut terasa hingga wilayah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Berdasarkan informasi guncangan gempa bumi tersebut berpusat di laut.

Baca juga: Gempa M 4,8 Guncang Pulau Panjang Sumbawa, Belum Ada Laporan Dampak Kerusakan

Informasi itu dibenarkan Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kupang, NTT, Margiono.

Margiono menyebut, di wilayah Labuan Bajo, skala intensitasnya yakni II - III MMI ( Modified Mercally Intensity).

"Getaran dirasakan oleh beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang," kata Margiono, kepada Kompas.com, Minggu petang.

Hasil analisis BMKG lanjut dia, menunjukkan gempa ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,6.

Sedangkan, untuk hasil pemodelan menunjukkan, gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Gempa M 5,1 Guncang Lembata NTT, Berikut Penjelasan BMKG

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya kata dia, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Busur Belakang Flores ( Flores Back Arc Thrust ).

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike-slip).

"Hingga pukul 16.55 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan ( aftershock) sebanyak satu kali," ujar dia. (K57-12). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gempa M 5,6 Guncang Bima NTB, Terasa hingga NTT"