TRIBUNJATENG.COM, SURABAYA - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Rungkut Industri III, Surabaya, Senin (10/4).
Pamuji (52), sopir truk tangki dari perusahaan minyak goreng tak menyangka kendaraan yang biasa digunakan untuk kerja telah menyebabkan nyawa Ali Vandian (28), buruh pabrik kemasan kosmetik ,melayang.
Ali Vandian tewas setelah sepeda motor yang ditunggangi menabrak bagian belakang truk tangki Pamuji.
Baca juga: Balita Tewas Kecelakaan Terlindas Truk Elpiji Mundur
Sepeda motor dan tubuh Ali Vandian saat itu berbenturan keras dengan bodi belakang truk.
Bagian depan sepeda motornya ringsek, tak lama pemuda asal Purwoasri, Kediri ini tewas di tempat.
Kejadian ini bermula ketika Pamuji sekira pukul 17.00 mengendarai truk tangki dari arah PT Smart menuju ke Ngoro, Mojokerto.
Tujuannya ke sana mengantarkan minyak goreng.
Baru keluar dari pabrik Pamuji sudah disambut hujan deras.
Pandangan kemudinya lumayan terhalang.
Ketika sampai Jalan Raya Rungkut Industri III, Pamuji memutuskan mampir makan di warung gado-gado.
Sekitar 1 jam truk Pamuji parkir di pinggir jalan, tiba-tiba dari arah utara ada pengendara sepeda motor melaju lumayan kencang.
Sepeda motor tersebut tak disangka menabrak truk Pamuji.
Bruakkk, korban tersungkur di jalan.
Pamuji saat itu dari warung gado-gado lantas lari mendatangi korban.
Pamuji panik korban tidak bergerak.
Ketika diperiksa, korban tidak membawa identitas.
Pamuji kemudian memutuskan datang ke Polsek Tenggilis Mejoyo.
Terungkaplah korban ialah Ali Vandian karyawan PT Albea.
Saat itu korban perjalanan menuju tempat kerja.
Aiptu Anwar Petugas Lantas Polsek Tenggilis Pamuji mengatakan, penyebab kemungkinan disebabkan kelalaian sopir truk dan pengendara sepeda motor.
Lampu sepeda motor milik Ali Vandian ternyata dalam kondisi mati.
Sedangkan, sopir truk tangki terlalu sembrono parkir di bahu jalan.
"Helm korban ini kacanya gelap.
Waktu itu mungkin jarak pandangnya korban tidak seberapa terang akhirnya tidak mengetahui kalau ada kendaraan besar parkir di pinggir jalan," katanya.
Sementara itu, Darohini selaku Kepala Departemen Keamanan & Keuangan Kawasan Rungkut Industri Sier mengatakan, kecelakaan semacam ini dalam kurun setahun terakhir sudah terjadi 3 kali.
Banyak sopir truk yang tak menghiraukan larangan parkir di pinggir jalan.
Kemudian, banyak pengendara sepeda motor ketika melintas di kawasan Rungkut Sier melaju dengan kecepatan tinggi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sopir Makan Gado-gado Tiba-tiba Dengar Suara Brakk, Petaka Terjadi: Lapor Polisi
Baca juga: Kecelakaan Truk Tabrak Tebing, Wakil Bupati TTS Luka Parah di Kepala