TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melakukan sweeping terhadap barang bawaan jamaah haji di Asrama Haji Donohudan Boyolali sebelum berangkat haji.
Dalam sweeping itu, ditemukan berbagai macam jenis makanan seperti sambel, kecap, saus, hingga gula di koper jamaah haji Jawa Tengah dan DIY.
Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi mengatakan, pihaknya masih banyak menyita barang-barang tersebut saat hendak memberangkatkan jamaah ke bandara.
"Saat di gedung Muzdalifah, rata-rata itu koper jemaah masih ada cairan minuman yang di atas 100 mililiter."
"Terus seperti cairan sambal, saos kecap, gula dikemas dalam bentuk lebih dari 100 ml masih kami temukan di bagian pemberangkatan di Ggedung Muzdalifah," terang Gentur kepada Tribunjateng.com, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Kisah Jemaah Haji Tertua di Kabupaten Tegal Usia 100 Tahun Lebih 5 Bulan, Abas Menunggu 11 Tahun
Baca juga: Pemkab Tegal Anggarkan Rp 1,5 Miliar Untuk Penyelenggaraan Haji Tahun 2023
Gentur melanjutkan, dalam pemberangkatan haji ini, jemaah calon haji membawa tiga barang bawaan.
Pertama koper bagasi, koper tenteng, dan tas paspor.
Untuk koper bagasi maksimal 32 kilogram.
Dalam koper bagasi ini, jemaah dilarang membawa powerbank, alat pencukur, maupun alat-alat elektronik.
Hal ini ditakutkan itu karena di bagasi pesawat barang-barang tersebut kemungkinan akan terpicu sehingga berbahaya.
Sementara untuk tas tenteng maksimal 7 kilogram, sama seperti bagasi tas tenteng tidak boleh membawa cairan dari 100 ml, jika membawa powerbank harus lapor ke petugas X-ray.
Jika kapasitas powerbank melebihi dari yang disyaratkan dari penerbangan, itu harus ditinggal.
Sementara yang lolos boleh dibawa.
Dengan begitu, Gentur mengimbau kepada seluruh jemaah calon haji Indonesia agar patuhi larangan barang bawaan dalam penerbangan.
Baca juga: Ada 94 Jemaah Calon Haji Asal Kabupaten Tegal yang Gagal Berangkat, Ini Penyebabnya
Baca juga: Kisah Perjuangan Guru Honorer Bergaji Rp 325 Ribu per Bulan Bisa Naik Haji Setelah Menabung 11 Tahun
"Paling kami pentingkan sekali di sini adalah hal-hal yang semacam mistis."
"Karena di pemerintahan Arab Saudi itu sangat ketat."
"Sekali dengan hal seperti itu nanti masuknya ke kantor polisi sihir."
"Itu ribet sekali nanti prosesnya di sana," terang Gentur.
Gentur mengatakan, barang hasil sweeping itu Asrama Haji Donohudan Boyolali sementara akan disimpan PPIH.
Jika ada petugas daerah yang datang nanti bisa diambil.
Para jemaah calon haji akan terbang sesuai peraturan yang berlaku yakni 4 jam sebelum penerbangan akan dibantu oleh petugas.
"Setelah sweeping selesai, jemaah akan diarahkan ke Gedung Musdalifah."
"Gedung ini adalah terminal bandara bagi Embarkasi Solo nanti masuk Gedung Musdalifah ada X-ray juga."
"Barang-barang yang disita oleh pihak penerbangan pada saatnya nanti akan kami serahkan ke petugas daerah," tandasnya. (*)
Baca juga: Pameran AITE Jateng Kembali Digelar di Semarang, Gaet Masyarakat di Musim Umroh Baru
Baca juga: RRT Provinsi Fujian Investasi di KIT Batang, Tempati Lahan 200 Hektare
Baca juga: 22 Pendonor Darah Sukarela Kota Pekalongan Terima Penghargaan dari Gubernur Jateng
Baca juga: UIN Walisongo Fasilitasi Peserta Disabilitas pada UM-PTKIN 2023