Bejat! ASN Lampung Paksa 3 ART nya Bekerja Tanpa Baju, Telanjang Saat Mengepel
TRIBUNJATENG.COM- Viral seorang ASN Aparatur Sipil Negara asal Lampung melakukan tindakan tidak senonoh dengan memaksa ketiga ART Asisten Rumah Tangganya untuk bekerja tanpa mengenakan baju.
Ketiga ART nya sempat beberapa kali melarikan diri karena tidak terima dengan tindak kekerasan dan pelecehan yang dilakukan oleh majikannya yang merupakan ASN Lampung.
Mereka akhirnya berhasil melarikan diri dan melaporkan perbuatan majikannya tersebut seringkali mengalami kekerasan, perlakuan tidak manusiawi dan sejumlah pelecehan.
Baca juga: Buntut Viralnya Video Syur 47 Detik, Kekasih Fadly Faisal Rebecca Klopper Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Watak Weton Natasha Rizky, Sesuai Dengan Ucapan Desta Dua Tahun Lalu
Tindakan bejat yang dilakukan ASN tersebut salah satunya memaksa ARTnya untuk bekerja tanpa mengenakan pakaian dalam, bekerja tanpa menggunakan baju atau telanjang dan merekamnya sebagai bentuk ancaman akan disebarkan jika mereka melarikan diri.
Berdasarkan pengakuan salah satu ART yang berhasil melarikan diri berinisial DI, ia pernah melarikan diri sebelumnya namun ditangkap oleh majikannya dan diminta kembali ke rumah majikannya tersebut.
Bahkan DI dan rekannya diancam jika berani melarikan diri videonya tanpa busana akan disebarkan.
DI nekat mengajak DA rekannya kembali kabbur dengan cara memanjat tower air dan melompat keluar pagar.
Diungkapkan oleh DI, ia bekerja pada Februari 2023 lalu sebelumnya sebagai pengasuh anak majikannya.
Tak lama, DI harus mengerjakan pekerjaan lainnya dan lambat laun mulai mendapatkan perlakuan kasar dari majikannya mulai dari dipukul dibagian kepala, tamparan hingga diinjak dibagian mata begitu juga bentuk kekerasan lain di bagian dada dan punggungnya.
Diantara bentuk kekerasan tersebut, ia bahkan merasa sangat trauma pasca diminta mengepel lantai tanpa baju hanya karena kesalahan sepele yakni bekas obat yang digunting belum dibuang.
Dikutip dari Tribun Ambon "Pernah saya dipaksa menyapu dan mengepel oleh majikan saya dengan keadaan tidak mengenakan sehelai pakaian di badan," ungkap DI
"Hanya kesalahan kecil, pada saat itu ibu dari majikan saya itu habis menggunting obat dan tidak terbuang bekasnya," tambahnya.
Paksaan bekerja tanpa mengenakan baju tak hanya dialami oleh DI melainkan kedua rekannya juga mengalami hal yang sama.
"Saya bersama Da kabur naik tower dan lompat pagar, hingga lari ke Kalibalok."
"Selama bekerja tidak boleh pakai pakaian dalam dan diberikan baju yang tidak layak."
"Saya heran dengan majikan saya ini sebagai ASN kok seperti itu dan padahal kakaknya sebagai Polisi."
"Alhamdulillah saya dan DA bisa kabur, karena PRT lainnya itu pernah kabur tetapi tertangkap lagi,"
DI dan rekannya sudag merasa aman pasca melarikan diri dan melakukan visum atas penganiayaan yang dilakukan oleh majikannya.
Ia bahkan telah melaporkan kejadian tersebut pada pihak Kepolisian dan telah terdaftar dengan nomor laporan LP/B/743/V/2023/SPKT/POLRESTA BANDAR LAMPUNG/POLDA LAMPUNG pada tanggal 24 Mei 2023.
Melalui Kompol Dennis Arya selaku Kasatreskrim Polresta Bandar Lampung mengungkapkan telah melakukan pemeriksaan pada Kamis (25/5/2023) malam hingga Jumat (26/5/2023) dini hari.
Dikutip dari Tribun Lampung Kompol Dennis Arya mengungkapkan "Penganiaya PRT masih kami periksa dan semalam kami hadirkan kedua belah pihak,".
Pihak Kepolisiann telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait tak hanya terlapor melainkan juga ART sebagai korban sekaligus pelapor. (aya/tribunjateng.com)