Kisah Mistis Hantu Farida Penunggu Makam Kediri yang Dermawan, Kerap Kirim Barang ke Warga Sekitar
TRIBUNJATENG.COM - Berikut cerita mistis Hantu Farida, penunggu makam di Kediri yang dermawan dan kerap memberikan barang-barang ke warga sekitar.
Di Kediri Jawa Timur terdapat cerita turun temurun tentang sosok Hantu Farida.
Meski disebut Hantu Farida, ternyata sosok ini adalah sosok yang dermawan.
Pasalnya Hantu Farida disebut kerap mengirim barang-barang kepada warga sekitar.
Cerita Hantu Farida tepatnya terdapat TPU (Tempat Pemakaman Umum) Jaten, Dusun Badal, Kediri.
Menurut cerita Hantu Farida ini sering membantu masyarakat Dusun sekitar.
Masyarakat sekitar menyebutkan jika kemunculan Hantu Farida merupakan sosok wanita cantik.
Ia juga berpakaian serba putih dan pernak-pernik di kepalanya.
Banyak juga masyarakat lainnya menyebutkan, jika Hantu Farida kerap muncul mengendarai sebuah Skuter dan berkeliling kota.
Mengenai kedermawanannya Hantu Farida sering mengirimkan benda-benda misterius kepada seseorang yang dikendakinya.
Hadiah-hadiah tersebut juga diantarkan langsung ke rumah ornag tersebut.
Ada mengaku dirkirmi Farida material bangunan, barang-barang elektronik, bahkan ada juga yang dikirimkan kendaraan bermotor.
Tak hanya itu, ada cerita yang terkenal dari legenda hantu Farida.
Suatu ketika ada seseorang pemuda yang datang bersama keluarganya dengan sebuah mobil ke dusun Badal, Kediri.
Ketika bertanya kepada warga sekitar dan kepala dusun, mereka kaget karena ternyata alamat yang ditanyakan oleh pemuda itu adalah alamat kuburan Jaten.
Usut punya usut, ternyata pemuda itu mengenal satu orang wanita yang bernama Farida di sebuah Universitas di Jakarta.
Pemuda itu mengaku sudah berpacaran dengan Farida lumayan lama, hingga dia berniat untuk melamarnya.
Namun ternyata alamat tersebut merupakan kuburan Jaten tempat cerita Hantu Farida bermula.
Menurut kepala desa dusun Badal, Kediri. Dalam suatu kesempatan ada satu praktisi supranatural yang pernah mencoba untuk berkomunikasi dengan sosok Farida.
Menurutnya, Farida dulunya adalah orang yang dibunuh oleh Belanda.
Setelah dibunuh secara sadis oleh Belanda, mayatnya kemudian dibuang di sungai. (*)