Demi Keamanan, Tidak Ada Suporter Lawan Dalam Perhelatan Piala Asia U-23 2024

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Tidak ada suporter lawan dalam perhelatan piala Asia U-23 2024. Sebaliknya suporter Garuda muda diminta banjiri stadion untuk mendukung pemain.

Hal itu disampaikan Ketua PSSI, Erick Thohir ketika mengecek kesiapan venue di Stadion Manahan Solo untuk kualifikasi group K Piala Asia U-23 2024.

Erick menyebut memang ada catatan khusus dari FIFA terkait penyelenggaraan Piala Asia. FIFA masih menyoroti peristiwa Kanjuruhan yang menelan 135 orang meninggal dunia.

"Kita masih dalam pantauan FIFA karena peristiwa Kanjuruhan. Suratnya dari FIFA ada, liga memutuskan memang untuk konteks keamanan sementara pertandingan kandang hanya dihadiri suporter tuan rumah, jadi suporter tamu belum," terang Erick.

Peristiwa Kanjuruhan dikatakan Erick memang menjadi paradigma negatif bagi FIFA. "Ketika Indonesia tidak dihukum, FIFA sekarang memberikan kesempatan liga jalan, pertandingan internasional jalan," imbuhnya.

Jika masih banyak terjadi kerusuhan seperti akhir musim kemarin, Erick menyebut bukan tidak mungkin FIFA akan menghentikan seluruh sepakbola di Indonesia.

Erick mengatakan visi PSSI memastikan suporter pulang ke rumah selamat. Karena itu saya mengajak pihak Polri-TNI tuan rumah untuk memastikan hal ini.

"Jangan kita jadi bangsa pelupa seakan-akan tidak terjadi apa-apa. Kemarin 135 orang meninggal, FIFA tidak lupa. Karena itu mohon dukung liga, PSSI mendukung liga karena liga ini dilakukan prefesional PSSI hanya 1 persen," terangnya.

Selain tidak ada suporter lawan, Erick menyampaikan tim sepakbola yang akan bertanding di Stadion Manahan Solo akan mendarat di Jakarta.

Lantas, penyelenggara akan menyiapkan cater flight ke Kota Solo. Erick mengatakan hal itu merupakan standar dari FIFA yang harus dijalankan.

Pada kualifikasi Piala Asia U-23 2024, Indonesia menghuni Grup K bersama Turkmenistan dan Taiwan. Fase kualifikasi akan berlangsung 4 sampai 12 September, yang diikuti 45 tim dan dibagi dalam 11 grup. (uti)

Baca juga: Komis D DPRD Kudus Sidak Bangunan Sekolah Rusak di SMPN 1 Mejobo, Usul Perbaikan di APBD Perubahan

Baca juga: Sumanto Resmi Jabat Ketua DPRD Jawa Tengah, Ganjar: Selamat Bekerja 

Baca juga: 5 Weton yang Miliki Intuisi Tajam dan Peka dengan Situasi

Baca juga: Detik-detik Tahanan di Banyumas Tewas Luka di Sekujur Tubuh, Keluarga Curiga Jenazah Dilarang Dibuka