TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebut Peraturan Presiden soal pembebasan tanah musnah di Tol Semarang-Demak sudah diketok.
Pemerintah menyiapkan anggaran hingga Rp 1,1 triliun untuk ganti rugi pembebasan lahan.
Basuki menyebut pihaknya sudah mulai melakukan appraisal atau menentukan nilai ganti rugi di lahan yang masuk tanah musnah tersebut.
"Tanah musnah sudah ada Prepres. Sudah terbit. Ini sedang diinventarisir di-apparaise berapa ganti untungnya, jadi tidak dianggap tanah musnah," ujar Basuki dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Proyek Tol Semarang-Demak Seksi 1C Terkendala Tanah Terendam
Menurutnya sudah ada anggaran yang disiapkan untuk urusan pembebasan lahan Tol Semarang-Demak, jumlahnya mencapai Rp 1,1 triliun.
"Mudah-mudahan akan selesai, anggarannya tahun ini ada Rp 1,1 triliun. Ini diambilkan dari automatic adjustment, kemarin sudah dibuka untuk pembayaran tanah Tol Semarang-Demak jadi yang bagian laut bisa langsung dimulai," ungkap Basuki.
Terkendala Tanah Terendam
Pembangunan tanggul laut dan kolam retensi pada tol Semarang - Demak seksi 1C masih terkendala tanah terendam.
Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Yusrizal Kurniawan mengatakan, tanggul laut dan kolam retensi saat ini 96 persen masih terkendala tanah terendam.
Regulasi pembebasan lahan tanah terendam dan tanah musnah baru terbit dua hari yang lalu. Proses diperkirakan masih sekitar empat bulan. Sehingga, pembangunan bisa optimal sekitar September 2023.
"Mungkin September bisa optimal. Kira-kira awal tahun 2026 selesai," ucap Yusrizal, Rabu (7/6/2023).
Di sisi lain, sambung dia, pembangunan yang saat ini mengalami kemajuan signifikan di wilayah Kaligawe hingga tol eleveted sebelum tanggul laut sekitar satu hingga dua kilometer.
"Nanti kami akan peninggian Kaligawe sampai tol layang," ucapnya.
Pembangunan tol Semarang-Demak Seksi 1 ini merupakan kelanjutan dari pembangunan Seksi 2 yang sudah jadi dan digunakan.
Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2, yaitu dari Sayung hingga Demak, sudah diresmikan Presiden Jokowi pada 25 Februari 2023 lalu. Presiden menyebut jalan Tol Semarang-Demak sekaligus berfungsi sebagai tanggul laut.(eyf/wid)