Berita Regional

Stok Hewan Ternak Tipis Jelang Iduladha, Kota Yogyakarta Andalkan Stok Dari Luar Daerah

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI HEWAN TERNAK - Bagian kesejahteraan rakyat (Kesra) Pemkot Pekalongan melaksanakan penyerahan 21 hewan kurban ke sejumlah masjid dan lembaga di wilayah di Kota Pekalongan.

TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA - Stok hewan ternak sapi dan kambing di Kota Yogyakarta sangat terbatas dan dipastikan tak cukup memenuhi permintaan masyarakat.

Padahal selama momen Iduladha 2023 nanti permintaan hewan ternak diperkirakan bakal meningkat.

Sehingga kebutuhan hewan kurban sangat bergantung atau mengandalkan pada pasokan dari luar daerah.

Baca juga: Crazy Rich Pemilik Peternakan Kaji Brewok Farm Bagikan 5.000 Kambing Secara Gratis Jelang Iduladha

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Suyana, mengungkapkan selaras data Iduladha tahun lalu, terdapat 2.200 ekor sapi dan 3.500 ekor kambing yang disembelih di wilayahnya.

Sementara, berdasar hasil pendataan terkini, ketersediaan peternak hanya sekitaran 100 ekor sapi serta 500 ekor kambing.

"Makanya, sangat kurang. Padahal, biasanya setiap tahun jumlah permintaan hewan kurban itu mengalami peningkatan, ya," ungkapnya, Minggu (11/6/2023).

Otomatis, sesuai fenomena tahun-tahun sebelumnya, Kota Yogya sangat mengandalkan pasokan ternak dari luar daerah guna memenuhi permintaan hewan kurban masyarakat.

Namun, di tengah maraknya penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hingga Lumpy Skin Disease (LSD), semua pihak harus berhati-hati.

"Semoga saja adanya penyakit itu bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) bagi ternaknya," tandasnya.

Suyana menegaskan, hewan yang diperjualbelikan di Kota Yogya selama momentum Iduladha wajib memiliki SKKH sebagai jaminan bebas dari PMK atau LSD.

Baca juga: Potret Ramainya Pasar Pon, Pasar Hewan di Kudus Jelang Iduladha: Dipadati Pedagang Kambing

Oleh sebab itu, instansinya pun mendesak para pemasok ternak untuk kebutuhan kurban di wilayahnya tidak mengabaikan persyaratan administrasi tersebut.

"Kami berharap, teman-teman pemasok dari luar daerah itu care terhadap SKKH, ya, karena hewannya bakal dilepas, dijual, ke daerah lain," terangnya.

"Tidak hanya pedagang, warga, lalu para takmir masjid, kalau membeli dari luar daerah, diharapkan bisa memastikan, hewan-hewannya yang sudah dilengkapi SKKH," pungkas Suyana. (*)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Ketersediaan Ternak Minim, Kebutuhan Hewan Kurban di Kota Jogja Bergantung Pasokan Luar Daerah

Berita Terkini