Berita Viral

Warga Merasa Diprank! Jalan Rusak yang Diperbaiki Ternyata Cuma Ditutup Karpet Dilapisi Aspal

Penulis: Adelia Sari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Merasa Diprank! Senang Jalan Rusak Diperbaiki, Ternyata Cuma Ditutup Karpet Dilapisi Aspal

TRIBUNJATENG.COM - Video warga India kecewa karena jalan yang baru diaspal ternyata hanya ditutup karpet dengan lapisan aspal tipis viral.

Dalam video yang beredar luas di media sosial, para warga setempat hendak membuktikan jika jalan yang baru diaspal itu memiliki kualitas buruk.

Terlihat jalan aspal terlihat masih baru.

Setelah diteliti lagi, jalan rusak di bawahnya itu tidak benar-benar diperbaiki dan diaspal.

Baca juga: Ini Kata Kedua Pelatih tentang Kekuatan Indonesia dan Palestina, Duel Diprediksi Berlangsung Sengit

Melainkan hanya ditutup dengan karpet yang dilapisi dengan aspal tipis.

Bahkan warga bisa menggulung karpet itu sehingga jalan rusak masih terlihat.

Bahkan aspal yang melapisi karpet juga terlihat rontok dan tidak menempel.

Dilansir dari OddyCentral, kejadian ini terjadi di Karjat-Hast Pokhari, Maharashtra, India.

Baca juga: BREAKING NEWS - Kecelakaan di Kudus, Motor Tabrak Pagar Rumah

Warga setempat mengkritik perusahaan yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut dan mengangkat karpet aspal untuk menunjukkan bahwa jalan itu palsu.

Mereka terkejut saat mengetahui bahwa jalan yang baru mereka buat sebenarnya hanyalah karpet dengan lapisan tipis aspal yang dituangkan di atasnya.

Menurut Lokmat Times, penduduk Karjat-Hast Pokhari, sebuah desa di distrik Jalna Maharashtra, telah lama memohon kepada perwakilan terpilih untuk membangun kembali jalan mereka yang buruk.

Baca juga: VIRAL! Spiderman Ditemukan di Kesesi Pekalongan sedang Jualan Es Krim

Permohonan mereka akhirnya direalisasikan bulan lalu.

Namun kegembiraan penduduk tak bertahan lama karena jalan itu hanya ditutup karpet.

Jalan yang buruk dibangun sebagai bagian dari Skema Jalan Pedesaan Perdana Menteri.

Sedangkan perusahaan yang mengerjakan proyek khusus ini mengklaim telah menggunakan teknologi Jerman terbaru untuk membangun jalan tersebut.

Baca juga: 23 Siswa Kejar Paket di Tegal, Mayoritas Pengasong dan Pedagang 

Penduduk desa kini menuntut tegas kontraktor, insinyur dan juga department yang terkait dalam hal ini.

Berita Terkini