TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Jelang Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban 2023, penjualan hewan ternak di Kambing Center Tegal masih stabil belum mengalami peningkatan yang signifikan.
Peningkatan penjualan akan terlihat pada H-5 sampai H-3 Idul Adha, hal itu karena biasanya masyarakat yang ingin kurban sapi waktunya terlalu mepet sehingga beralih ke kambing.
Apalagi pada momen Idul Adha tahun ini berbarengan dengan kelulusan sekolah, acara wisuda, sehingga pembelian belum ada peningkatan yang signifikan.
Informasi tersebut disampaikan Pemilik Kambing Center Tegal, Abdul Basir Nagara, saat ditemui Tribunjateng.com di area peternakannya, Senin (19/6/2023).
Baca juga: Viral Pengantin Menikah di Depan Jenazah Ayah, Pernikahan 2 Minggu Mendadak Dimajukan
Basir menyebut, sejauh ini penjualan di tempatnya kurang lebih baru 100 ekor kambing dengan beberapa jenis.
Jenis nya sendiri yakni ada kambing jawa, domba lokal, dan domba Merino asal Dieng.
Adapun yang menjadi primadona atau paling banyak diminati yaitu domba lokal karena harga yang terjangkau.
"Sejauh ini baru sekitar 100an ekor kambing yang sudah terjual. Masih stabil, belum ada peningkatan penjualan yang signifikan. Harganya sendiri mulai Rp 2 jutaan sampai Rp 6 jutaan," ungkap Basir, pada Tribunjateng.com.
Dikatakan, lokasi peternakan milik Basir ini ada di Jalan Rajawali, nomor 40, RT 03/RW 09, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.
Sejauh ini pembeli berasal dari wilayah Kabupaten Tegal sekitarnya, seperti Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes.
Sementara untuk jumlah kambing yang ada di peternakan sejauh ini sebanyak 200an ekor yang siap dijual.
Sedangkan dari jumlah tersebut sudah laku terjual dan diberi label nama pembeli dengan kalung sebanyak 100an ekor kambing.
"Ketika jelang Idul Adha, kami ada perlakuan khusus pada kambing dan domba ini. Jika hari-hari biasa kami beri pakan bekatul dan campuran sedikit jagung, sedangkan sekarang tambahan jagungnya lebih banyak. Harapannya ketika lebaran haji nanti, produk dari kandang kami bisa maksimal, bagus dan memuaskan pembeli," ujarnya.
Basir menyebut, semua hewan ternak miliknya sudah mendapat suntik vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak satu kali dari Dinas KP Tan Kabupaten Tegal.
Selain itu, dalam rangka menjaga kualitas hewan ternak miliknya dengan mendapat vaksin PMK, Basir juga memastikan sudah diberi obat cacing.