TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Senin (19/06) menjadi kali perdana Keluarga Besar BHP Semarang bertemu dengan Plt. Kakanwil Kemenkumham Jateng setelah resmi menggantikan Dr. A. Yuspahruddin, Kakanwil sebelumnya pada 31 Mei kemarin. 

Di Aula Rapat Kantor BHP Semarang, Plt. Kakanwil Kemenkumham Jateng, Hantor Situmorang memberikan arahan terkait poin penting menjadi ASN. Setelah dibuka oleh Kepala BHP Semarang Agustina Setiyawati, langsung saja Plt. Kakanwil yang waktu itu didampingi Kadiv Yankumham Nur Ichwan dan Kadiv Administrasi Hajrianor memberi arahan kepada ASN di BHP Semarang. 

"Tanggungjawab merupakan hal wajib yang harus dimiliki setiap ASN, pelayanan di masyarakat mengenai Tusi Balai Harta Peninggalan harus diutamakan. Pemberesan berkas Pailit juga harus secepatnya diselesaikan agar nilai barang tersebut tidak hilang bahkan sampai tidak bernilai". Tutur Hantor Situmorang. 

Bertanggungjawab akan waktu dan target capaian juga ditekankan Plt. Kakanwil, karena tanpa itu semua malah bisa menjadi boomerang atas kelalaian dalam pekerjaan

"Sesuatu yang tidak memiliki konsep & komitmen yang jelas, maka kedepannya akan menjadi hal yang mengacaukan pekerjaan", pungkas Hantor Situmorang. 

Tak hanya tentang tanggungjawab ASN terhadap tugas pokok, Plt Kakanwil juga menyoroti akan isu renggangnya silaturahmi beberapa individu di lingkup Kemenkumham Jateng bahkan RI. 

"Mari kita ciptakan lingkup kerja yang kondusif, antar teman kudu rukun. Jengkel sesama teman itu cuma menguras tenaga dan pikiran yang nanti akan mengganggu pelayanan terhadap masyarakat". Ujar Hantor Situmorang. 

Kadivmin Nur Ichwan juga angkat bicara terkait pengarahan menjadi ASN yang baik, selain nilai individu yang perlu ditingkatkan, inovasi layanan kepada masyarakat juga menjadi poin penting. 

"Selama beberapa tahun ini belum ada inovasi yang mencolok dari BHP Semarang, ciptakanlah inovasi tersebut. Inovasi tidak semata - mata dalam bentuk teknologi, bisa jadi inovasi menciptakan ciri khas dalam melayani masyarakat  akan jadi opsi untuk BHP Semarang kedepannya menjadi lebih baik.

Persiapkan juga bahan bahan yang nantinya menjadi penunjang penilaian WBK WBBM" tutur Kadiv Yankumham Kemenkumham Jateng. 

Kadivmin Hajrianor juga berkesempatan memberi arahan ketika mengunjungi BHP Semarang. 

"Mengingatkan untuk selalu bersyukur. Coba lihat Satker seperti Lapas, jika dibandingkan dengan BHP, BHP masih lebih di atas kertas dari segi apapun. Untuk itu, dari sekarang harus dipersiapkan terlebih melengkapi syarat WBK untuk data dukung dan lain lain". Tutur Kadivmin dalam kesempatannya. 

Kunjungan yang berkesan untuk BHP Semarang itu ditutup dengan foto bersama.(*)