Kasus Menantu Bunuh Mertua

TERUNGKAP Alasan Menantu Bunuh Bapak Mertua di Sumsel, Emosi Karena Istri Hendak Diperkosa

Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI korban tewas dalam kasus pembunuhan.

TRIBUNJATENG.COM, SUMSEL - Alasan Inu Arpani membunuh Rudi Hartono yang tak lain adalah bapak mertuanya akhirnya terungkap secara jelas.

Pelaku membunuh dengan cara menusuk korban menggunakan sebanyak 3 kali itu karena emosi.

Pelaku emosi lantaran istrinya hendak diperkosa oleh korban.

Korban adalah ayah tiri dari istri Inu Arpani.

Sehari pasca kejadian, pelaku pun menyerahkan diri kepada pihak kepolisian setelah bersembunyi di dalam hutan.

Baca juga: Motif Pembunuhan Wanita Berselimut Daun Pisang Terkuak, Demi Hasrat Berhubungan Badan

Inu Arpani (26), menantu yang membunuh mertuanya, Rudi Hartono (50) di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan (Sumsel) menyerahkan diri.

Pria 26 tahun itu akhirnya memutuskan pulang ke rumahnya Desa Mulyo Harjo Kecamatan BTS Ulu karena tak sanggup menahan lapar setelah sembunyi selama sehari semalam di hutan.

Inu membunuh mertuanya sendiri karena korban hendak memperkosa istri Inu, MA (26) yang tak lain adalah anak tiri korban.

Inu pun bercerita peristiwa yang menyeretnya ke dalam penjara.

Ia bercerita pada Jumat (23/6/2023) sekira pukul 23.00, ponselnya berdering.

Begitu melihat sang istri menelepon, Inu segara mengangkatnya.

Ternyata sang istri mengabari bahwa dirinya akan diperkosa oleh Rudi Hatono.

Baca juga: Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses Bapak-Anak di Banyumas, Ini Kata Polisi Soal Peran Guru Spiritual

Rudi sejak 5 bulan terakhir tinggal bersama Inu dan MA karena bercerai dengan istrinya.

Mendengar istrinya akan diperkosa, Inu pun segera pulang ke rumah.

"Saya emosi, istri saya mau diperkosa mertua," kata Inu seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/6/2023).

"Setelah ditelepon saya pulang ke rumah," tambah dia.

Saat tiba di rumah, dia melihat korban yang lari.

Pelaku tambah emosi dan pergi ke dapur untuk mengambil pisau.

Pelaku lantas mengejar korban dan memukuli mertuanya.

Tak puas memukul korban, pelaku menusukan pisau ke korban sebanyak 3 kali.

Setelah mengetahui korban jatuh terkapar, pelaku pergi melarikan diri.

"Tiga kali, saya khilaf karena malam."

"Saya lari ke hutan untuk sembunyi," ucapnya.

Baca juga: Tersangka Pembunuhan Pemuda di Tritih Kulon Cilacap Ternyata Anak di Bawah Umur

Kemudian ditanya keberadaan pisau yang digunakan untuk menusuk mertuanya hingga tewas, Inu mengaku tak mengetahuinya di mana.

"Tidak tahu di mana, jatuh pas saya lari, sama HP saya juga jatuh," jelasnya.

Setelah membunuh mertuanya, Inu sembunyi di hutan selama sehari semalam.

Kemudian memutuskan pulang ke rumah untuk menyerahkan diri.

"Saya tidak tahan lagi saya kelaparan."

"Jadi saya pulang ke rumah Kades untuk menyerahkan diri karena bersalah," kata dia.

Ia mengatakan, korban tinggal bersama setelah bercerai dengan istrinya.

"Sekira 5 bulan tinggal di rumah saya karena dulu sebelum aku jadi (nikah) dengan istri aku, dia (korban) yang menghidupi istri aku," ungkap tersangka.

Pria yang kesehariannya sebagai buruh tersebut, sudah menikah dengan istrinya selama 3 tahun dan belum di karunia anak.

"Kepada keluarga korban, aku minta maaf, aku nyesel karena sudah bunuh mertua aku sendiri," ucapnya.

Baca juga: Alasan Ayah Inses Dengan Anak Kandungnya, Bersetubuh Sampai Lahirkan 7 Bayi dan Dibunuh Dibantu Ibu

Emosi Karena Istri Hendak Diperkosa

Kanit Pidum Polres Musi Rawasa, Ipda Eko Setiawan mengatakan, motif pembunuhan menantu terhadap mertuanya itu karena kesal.

"Korban masuk ke kamar istri pelaku sambil memegang tangan," kata Ipda Eko, Selasa (27/6/2023).

Namun baru pegang tangan, istri pelaku sudah keluar rumah sambil mengabari suaminya.

Suaminya menerima kabar dugaan pemerkosaan itu pulang sambil memendam rasa kesal ke korban.

"Korban dan pelaku sempat cekcok di rumah," kata dia.

Namun mertuanya sempat lari tapi dikejar oleh pelaku.

"Baru berlari sekira 5 meter, korban dibunuh pelaku," kata dia.

Polisi sempat kehilangan jejak pelaku.

Namun kurang dari sehari, petugas menangkap pelaku pada Senin (26/6/2023) pada pukul 09.00.

"Kami lagi istirahat, kemudian kami dapat informasi dari warga, bahwa pelaku pulang ke rumah," jelasnya.

Mendapat informasi tersebut, anggota pun segera menuju ke rumah tersangka untuk melakukan penangkapan.

"Tersangka ditangkap di rumahnya di Dusun 2 Desa Mulyo Harjo."

"Saat itu, tersangka sedang duduk, mungkin sedang ngobrol dengan keluarganya," ucap dia. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di Kompas.com berjudul "Saya Emosi, Istri Saya Mau Diperkosa Mertua"

Baca juga: Lady Nayoan Belum Bisa Tenang, Kerap Alami Teror Usai Bongkar Perselingkuhan Suami dengan Syahnaz

Baca juga: Presiden Komisaris Persis Solo Mengundurkan Diri, Aga: Ini Demi Hindari Konflik Kepentingan

Baca juga: Ibu Oki Setiana Dewi Alami Delirium Saat Jalani Ibadah Haji, Masih Dirawat di KKHI Arab Saudi

Baca juga: Gaji Wasit Liga 1 Selevel Menteri, Heru Cahyono: Kami Ucap Syukur Alhamdulillah

Berita Terkini