Pria Tewas Dibacok di GBL Semarang

Tak Bisa Naik Motor, S harus Diantar saat Bunuh Agus di GBL Semarang, saat Ditangkap Lagi Dibonceng

Penulis: iwan Arifianto
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi pembunuhan di Kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) di RW 6, Mangkang Kulon,  Tugu, Kota Semarang, Kamis (6/7/2023).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pelaku yang membacok Agus di GBL Semarang tak bisa naik motor.

Karena itulah untuk memuluskan rencananya, ia harus diantar oleh temannya.

Pelaku membunuh Agus karena motif dendam.

Berikut ulasannya.

Baca juga: Status WA Agus Sebelum Tewas dengan Sejumlah Luka Bacok di GBL Semarang, Kerabat Sempat Kaget

Baca juga: Kekayaan Denny Caknan yang Baru Menikahi Bella Bonita, dari Sumber Ini Saja Capai Miliaran

Satreksrim Polrestabes Semarang berhasil menangkap tersangka utama pembacokan di kawasan Kampung Karaoke Rowosari Atas atau Gambilangu (GBL) di RW 6, Mangkang Kulon,  Tugu, Kota Semarang.

Tersangka utama kasus tersebut yakni pria berinisial S (34) warga Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang.

Tersangka membacok korban atas nama Muhammad Agus Priyanto (33) warga Mangkang Wetan, Tugu, hingga meregang nyawa.

"Tersangka kami tangkap di Kaliwungu  Kendal saat melintas naik motor berboncengan kemarin sore (Kamis, 6/7/2023)," ucap Kanit Resmob Satreskrim Polrestabes Semarang, Iptu Dionisius Yudi Christiano di kantor Polrestabes Semarang, Jumat (7/7/2023).

Perburuan terhadap para tersangka pada kasus tersebut masih tetap berjalan.

Sebab, polisi menerima keterangan dari para saksi di lapangan tersangka pengeroyokan tidak hanya tersangka S.

"Kita masih mencari beberapa orang tapi belum tahu keberadaannya dan perannya," katanya

Menurutnya, tersangka S tega membacok korban hingga tewas lantaran motif dendam.

Mereka dua hari sebelumnya sudah melakukan cekcok.

Terkait penyebab utama perselisihan dua orang tersebut polisi masih mendalami.

"Motif utama masih kita dalami, yang jelas ada dendam," terangnya.

Tersangka menghujamkan senjata jenis celurit sebanyak tiga kali di bagian dada, wajah dan punggung.

Iptu Dion menyebut, tusukan di bagian dada hingga menembus jantung menjadi penyebab utama korban tewas.

"Korban meninggal dunia di lokasi, di depan Karaoke," paparnya.

Tersangka ternyata merupakan residivis kasus narkotika tahun 2018.

Ia menghabisi korban diduga sudah ada perencanaan sebab telah menyiapkan senjata tajam dari rumah.

Berhubung tak bisa mengendarai motor, tersangka meminta bantuan temannya untuk diantar.

"Pengenaan pasal perencanaan kita dalami. Tersangka ga kerja, pengangguran," tandasnya. (*)

Berita Terkini