Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Pura-pura Miskin, Anak Pejabat dan Pengusaha Ini Daftar Sekolah Pakai SKTM Saat PPDB

Pura-pura miskin, anak pejabat dan pengusaha mendaftar sekolah menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Editor: raka f pujangga
KOMPAS.COM/RASYID RIDHO
Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar saat melakukan verifikasi faktual pendaftar PPDB jalur Zonasi di SMAN 1 Kota Serang. Al mengungkapkan ada pejabat yang dicoret karena mendaftarkan anaknya melalui jalur afirmasi menggunakan SKTM. 

TRIBUNJATENG.COM, SERANG - Pura-pura miskin, anak pejabat dan pengusaha mendaftar sekolah menggunakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM).

Kecurangan data itu diperoleh saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMAN 1 Kota Serang .

Hal itu terungkap setelah pihak sekolah melakukan verifikasi faktual dengan mendatangi rumah pendaftar.

Baca juga: Unsoed Terima 9.000 Mahasiswa Baru, 42 Persen Dialokasikan Bagi yang Tidak Mampu

Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar mengungkap, dua orang pendaftar merupakan anak pejabat dan pengusaha dengan menyertakan SKTM yang dikeluarkan pemerintah setempat.

Mengetahui adanya manipulasi syarat pendaftaran, pihak sekolah kemudian mencoretnya karena tidak masuk kriteria yang harus diprioritaskan di jalur afirmasi.

"Sudah dicoret,  engga bisa. Karena slotnya memang untuk afirmasi tadi kriterianya (kurang mampu)," kata Al Muktabar di SMAN 1 Kota Serang, Rabu (12/7/2023).

Dikatakan Al Muktabar, jalur afirmasi diprioritaskan untuk masyarakat tidak mampu untuk mendapatkan kesempatan bersekolah di SMA atau SMK Negeri.

Mantan Sekda Banten itu mengungkapkan, daya tampung PPDB pada jalur afirmasi masih belum terpenuhi.

Untuk itu, ia mengintruksikan kepada seluruh kepala sekolah untuk memenuhi kuota denvan mencari siswa dari kalangan tidak mampu agar beban biaya pendidikannya ditanggung pemerintah.

"Pada dasarnya, afirmasi itu untuk memberikan hak kepada saudara kita yang kurang mampu, kita akan cari. Yang tidak mampu silahkan sampaikan nanti kita akan datangi dan membuat berita acara," ujar Al Muktabar.

Kepala SMAN 1 Kota Serang, M Najih mengatakan, ditemukan ada pendaftar di jalur afirmasi dari kalangan pejabat dan pengusaha.

Dua pendaftar itu menggunakan SKTM asli.

Namun saat diverifikasi ke lapangan, ternyata keduanya dari kalangan keluarga mampu.

“Satu punya toko yang besar di Pasar Lama. Satu lagi anaknya calon anggota dewan (pejabat), rumahnya tingkat pula,” kata Najih. 

Baca juga: Terkuak! Pengemis Viral Habiskan Uang di Tempat Karaoke Ternyata Bukan Orang Miskin

Hasil verifikasi tersebut diputuskan kedua pendaftar itu tidak diterima atau ditolak.

Dikatakan Najih, kuota di jalur afirmasi masih ada 59 kursi belum terisi.

"Jalur afirmasi sejak dibuka hanya 18 orang yang mendaftar. Namun, hanya enam yang lulus verifikasi," ujar dia. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved