TRIBUNJATENG.COM, PATI – Obor Api Mrapen akan diarak di Kabupaten Pati satu hari jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2023.
Estafet api "abadi" dari Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan tersebut rencananya akan tiba di Pati pada 4 Agustus 2023.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pati Mustamaji menjelaskan, nantinya ada dua arah dalam pawai Obor Api Mrapen ini.
Obor pertama dari arah Kabupaten Jepara yang sebelumnya telah diarak dari Kabupaten Grobogan dan Kudus.
Obor ini akan diestafetkan di perbatasan Jepara dan Pati, tepatnya di Desa Mojo, Kecamatan Cluwak.
Adapun obor kedua dari arah Kabupaten Rembang yang sebelumnya diarak dari Grobogan ke Blora.
Obor Api Mrapen ini dari Rembang bakal diestafetkan di Desa Gajahkumpul, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, yang berbatasan dengan Kabupaten Rembang.
”Obor dari kedua arah, baik Jepara maupun Rembang dijadwalkan tiba di Pati sekira pukul 16.30 WIB dan bertemu di Perempatan Jago, Pati Kota,” jelas Mustamaji, Senin (31/7/2023).
Obor Api Mrapen ini akan "menginap" satu malam di Pendopo Kabupaten Pati.
Kemudian diarak ke Stadion Joyokusumo Pati saat seremoni pembukaan Porprov Jateng, Sabtu (5/8/2023).
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akan memimpin langsung pembukaan ini.
Mustamaji menambahkan, para atlet hanya akan dilibatkan untuk menerima estafet obor dari Perempatan Jago dan membawanya ke Pendopo Kabupaten Pati.
Mereka hanya diberi porsi jarak relatif pendek demi menghindari risiko saat pawai obor.
Dia khawatir, atlet bisa gagal bertanding dalam event utama jika mengalami hal yang tidak diinginkan saat pawai obor berlangsung.
Untuk diketahui, pawai Obor Api Mrapen dari Rembang tidak akan melewati jalur Pantura.
Rombongan pembawa obor diarahkan melalui jalan alternatif mulai dari Desa Kuniran di Kecamatan Batangan, menuju Kecamatan Winong, dan berakhir di Pendopo Kabupaten Pati.
Rute alternatif sengaja dipilih lantaran kondisi Jalan Pantura di Batangan, Pati, yang masih dalam proses perbaikan.
Aktivitas pekerjaan jalan dan kemacetan di Pantura Batangan dikhawatirkan menjadi kendala bagi peserta pawai obor. (mzk)