Haji 2023

8 Jemaah Haji Asal Jateng Masih Dirawat di Arab Saudi, Mustain Ahmad: Maksimal Tunggu 2 Bulan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rombongan jemaah haji kloter terakhir mulai memasuki bus untuk kembali ke daerah asal, Kamis (3/8/2023).

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – 124 jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta meninggal dunia selama masa musim haji 2023.

Ketua PPIH Embarkasi Solo, Mustain Ahmad mengatakan, jemaah yang meninggal kebanyakan berusia lanjut usia (lansia).

Adapun ada 4 penyebab tertinggi kematian para jemaah yakni serangan jantung, infeksi berat, gangguan sirkulasi, dan penyakit saluran pernapasan.

"Yang wafat rata-rata memang usai sudah sepuh dan pasti masuk kategori resti (risiko tinggi)."

"Dalam hal ini rawan terhadap kondisi kelelahan dan sebagainya," kata Mustain kepada Tribunjateng.com, Kamis (3/8/2023).

Baca juga: Kelompok Jemaah Haji Kloter Terakhir Tiba di Embarkasi Solo Malam Ini, 9 Jemaah Masih di Arab Saudi

Baca juga: Lamar Putri Tukang Becak dengan Mahar Rp 2 Miliar, Ini Sosok Pengusaha Haji Abdul Azis: Wujud Sayang

Dia berkata, banyaknya jemaah yang meninggal dunia ini juga menjadi evaluasi di tingkat nasional.

Ke depannya pemerintah akan mendahulukan kesehatan.

"Ini juga sudah sebagai evaluasi di tingkat nasional."

"Kemarin Menteri Yaqut sudah menyampaikan mulai dievaluasi untuk mendahulukan pengukuran istitaah kesehatan."

"Jadi kalau nanti kesehatan sudah didapatkan baru yang bersangkutan pelunasan," terang Kepala Kanwil Kemenag Jateng ini.

Ia berucap, selama regulasi yang digunakan ialah Kemenag mengumumkan jemaah untuk segera melakukan pelunasan.

Setelahnya, baru diperiksa kesehatannya.

Meski belum tertuang secara resmi, Mustain mengatakan kebijakan akan mengarah ke sana.

"Memang belum dituangkan secara resmi tetapi arahnya ke sana," imbuhnya.

Sementara itu, meski pemulangan jemaah haji telah berakhir, Mustain mengatakan, masih ada 9 jemaah haji yang menjalani perawatan di Arab Saudi.

Baca juga: 1.416 Jemaah Haji Tiba dengan Selamat di Jepara, 29 Lainnya Masih Proses Pemulangan

Baca juga: Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Gelar Selamatan Haji Secara Sederhana, Doakan Warga Bisa Haji Semua

8 di antaranya merupakan jemaah asal Jawa Tengah dan 1 dari DIY.

"Masih ada 9 jemaah di Arab Saudi yang sakit, mudah-mudahan segera sehat," katanya.

Mustain mengatakan, kepada 9 jemaah ini, akan ditunggu maksimal 2 bulan masa perawatan di Arab Saudi setelah masa pemulangan berakhir.

Lebih dari itu, akan ada regulasi lagi.

Meski begitu pihaknya berharap sebelum dua bulan para jemaah ini akan segera sembuh dan bisa dipulangkan ke daerah.

"Tunggu maksimal dua bulan menunggu kesembuhannya."

"Doakan sebelum dua bulan sudah sehat, setelah sehat bisa dipulangkan ke daerah asal masing-masing," harapnya.

Selain jemaah sakit di Arab Saudi, Mustain mengatakan juga ada 2 jemaah yang menjalani perawatan di RSUD dr. Moewardi Surakarta. (*)

Baca juga: Cerita Pilu Diman Penuhi Kebutuhan 3 Adiknya Tanpa Orangtua, Sehari Rp 50 Ribu Hasil Tanam Nilam

Baca juga: Mengintip Nasib Diman dan Ketiga Adiknya di Konawe, Setahun Ditinggal Pergi Orangtua Nikah Lagi

Baca juga: Lionel Messi Bikin Ambyar Rekor Cristiano Ronaldo, David Beckham: Ini Badai Kesuksesan Inter Miami

Baca juga: Persib Bandung Sebut Denda Rp 25 Juta Sudah Terencana Terstruktur, Imbas Suporter Datang ke Kediri

Berita Terkini