TRIBUNJATENG.COM - Menuju Pemilihan Presiden 2024, nama Menteri BUMN Erick Thohir terus mencuat menjadi calon wakil presiden (Cawapres). Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin menilai Ketum PSSI ini lebih cocok disandingkan dengan Prabowo Subianto, ketimbang Ganjar Pranowo ketika dipasangkan capres dan cawapres.

Hal ini lantaran faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus memberikan sinyal perjodohan kepada Prabowo – Erick Thohir menjelang Pilpres 2024 mendatang.

"Erick Thohir ini layak diunggulkan ya sebagai Cawapres di Pilpres 2024, dan bicara soal pasangan tentu Erick Thohir ini lebih cocok bersama Prabowo, karena itu menjadi pasangan yang kuat," kata Ujang.

Salah satunya saat kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama Prabowo dan Erick Thohir di Malang, Jawa Timur. Sinyal politik perjodohan keduanya semakin kuat kala Prabowo menyopiri Presiden Jokowi didampingi dengan Erick Thohir.

Dalam hasil survei pun keduannya tampak memiliki elektabilitas yang sangat kuat. Terbukti, menurut survei Indikator Politik periode 20-24 Juni 2023 dalam simulasi pasangan, Prabowo Subianto-Erick Thohir mendapatkan suara tertinggi di angka 35,7 persen.

Tak hanya itu saja, dalam rincian survei tersebut ada simulasi tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo-Nasaruddin Umar, dan Prabowo Subianto-Erick Thohir. Ketiga simulasi tersebut yang mendapatkan suara tertinggi datang dari Prabowo Subianto-Erick Thohir sebesar 37.0 persen.

"Ya kita tahu Erick Thohir di beberapa lembaga survei elektabilitasnya paling tinggi dan paling bagus dibandingkan kandidat yang lain. Artinya dia punya potensi bisa kuat bisa menjadi faktor penentu kemenangan," pungkas Ujang. (*)