TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Sosok terduga teroris berinisial S yang merupakan warga Banyudono, Boyolali.
Warga menuturkan bagaimana sikap S selama ini dalam hidup bermasyarakat.
S ternyata tidak mau bergaul
Baca juga: Angin Segar dari Erick Thohir, PSSI Terima Usulan Kehadiran Suporter Away
Baca juga: Persebaya Terancam Sanksi Setelah Suporter Datang Laga Away, Manajer: Saya Minta Semuanya Adil
Bahkan sampai tiga kali ganti ketua RT, S tetap tak mau membuka diri dengan masyarakat.
S diketahui ditangkap tim Densus 88 Antiteror.di jalan sekitaran rumahnya pada Jumat, 28 Juli 2023 atau pekan lalu.
Warga sekitar rumahnya memberikan kesaksian bahwa mereka pun tak banyak bertemu dengan terduga teroris ini.
Pasalnya, S yang sudah memiliki aliran sendiri jarang bergaul dengan masyarakat sekitar.
Jangankan kegiatan sosial masyarakat, dipancing-pancing agar bisa bergaul dengan masyarakat saja sulitnya minta ampun.
"Ronda-ronda ga ikut, (iuran-iuran) ga sama sekali," ungkap Ngadino, ketua RT setempat, Selasa (2/8/2023).
Meskipun S diketahui merupakan warga asli alias warga setempat, tapi sudah sejak lama S tak mau bergaul dengan masyarakat.
Pertemuan dengan masyarakat jarang diikuti oleh yang bersangkutan.
Sebagai RT, Ngadino mengaku sudah berusaha merangkul S agar terlibat kegiatan warga.
Caranya dengan memberikan bantuan program jambanisasi.
"Itu saja harus dikerasi, karena sempat menolak. Alasannya tidak membutuhkan," pungkasnya.