TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kontingen sepak takraw kabupaten batang berhasil membuat sejarah baru dengan meraih medali perunggu dalam ajang PORPROV XVI Jawa Tengah tahun 2023 di Pati Raya.
Ini adalah kali pertama tim sepak takraw kabupaten Batang meraih medali dalam ajang yang sudah diikuti kedua kalinya.
Pertama kali tim sepak takraw Batang berhasil lolos mengikuti Porprov Jateng yaitu pada 2018 lalu, namun sayangnya saat itu belum berhasil mendapatkan medali.
Tim sepak takraw kabupaten Batang merupakan kontingen dengan peserta terbanyak di kabupaten Batang yang dibawa dalam PORPROV XVI kali ini, yaitu dengan 15 atlit, 3 pelatih dan juga 2 official.
“Alhamdulillah akhirnya kami bisa membuat sejarah dengan meraih medali perunggu untuk pertama kalinya sejak kita mengikuti PORPROV, akhirnya kami bisa mencapai target yaitu tiga medali perunggu, ini semua berkat doa dan dukungan semua pihak yang telah membantu kami terutama KONI Kabupaten Batang yang selalu memantau perkembangan kami”, tutur Sekjend Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) kabupaten Batang yang sekaligus menjadi Ketua Kontingen, Kurin kepada Tribunjateng.com melalui pesan singkat, Sabtu (12/8/2023).
Adapun tiga medali perunggu yang berhasil diraih yaitu pada nomor tim putra, quadrant event putra, dan double event putri.
Sementara itu, Ketua PSTI kabupaten Batang, Maskur mengatakan bahwa apa yang diraih anak-anak tidak lepas dari hasil kerja keras dan komitmen anak-anak yang secara serius dan gigih dalam berlatih.
“Mereka dikarantina dan melakukan training center secara intens kurang lebih 3 bulan, dan sekarang mereka mendapatkan hasilnya.
Ini sangat membanggakan karena kami berhasil membuat sejarah kembali setelah tahun kemarin kita membuat sejarah dengan menjadi juara umum untuk pertama kalinya di ajang DULONGMAS," ujarnya.
Lebih lanjut, menurutnya semua ini tidak lepas dari keterlibatan PSTI Batang secara aktif dalam mengurus atlit-atlitnya.
"Anggaran yang kita dapat dari KONI semua kita alokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan atlit, hak atlit harus kita berikan sesuai peruntukannya,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kebutuhan atlit harus yang paling utama diperhatikan, bahkan bila perlu para atlit harus dipikirkan masa depannya.
“Saya harap pemerintah daerah nanti bisa memikirkan atlit-atlit berprestasi yang sudah sering mengharumkan nama daerah dengan jaminan masa depan yang lebih baik,” pungkasnya.(din)