Berita Viral

Viral Kades Dibuat Marah Anggota DPRD Karena Tak Hadiri Perayaan HUT RI, Ancam Ajak Warganya Golput

Penulis: Andra Prabasari
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media sosial dibuat heboh oleh aksi seorang kepala desa di Kabupaten Pandeglang. Ia tampak marah karena tidak ada perwakilan DPRD yang datang di acara HUT RI di Kecamatan Patia.

TRIBUNJATENG.COM- Media sosial dibuat heboh oleh aksi seorang kepala desa di Kabupaten Pandeglang.

Ia tampak marah karena tidak ada perwakilan DPRD yang datang di acara HUT RI di Kecamatan Patia.

Berdasarkan video yang diunggah pada Kamis (17/8/2023) seorang kades tersebut tampak marah kepada anggota DPRD Pandeglang.

Kemarahan itu dipicu lantaran tidak ada perwakilan anggota DPRD Pandeglang yang menghadiri acara peringatan HUT RI ke 78 di Kecamatan Patia.

Bahkan ia juga mengancam tidak ada pemilihan legislatif DPRD Pandeglang di kecamatan tersebut dan mengajak seluruh warganya untuk golput.

"Satu Pernyataan sikap dari saya atas nama ketua Ikades Kecamatan Patia, bahwa tahun 2024 untuk pemilihan legislatif tidak akan pernah ada di Kecamatan Patia," kata Kepala Desa Babakan Keusik bernama Syukur.

"Karena satu, anggota dewan semua di kabupaten Pandeglang tidak ada satupun yang menghadiri HUT RI yang ke 78 di Kecamatan Patia," imbuhnya.

Ia kesal kepada anggota DPRD Pandeglang khususnya Dapil 5, karena tidak satupun perwakilan yang mengikuti acara yang digelar di Alun-alun Patia.

Menurutnya masyarakat sangat antusias dalam mengikuti perayaan kemerdekaan itu.

Dilansir dari Tribunnews Syukur membenarkan atas pernyataan tersebut.

"Terkait HUT RI ke 78 di Kecamatan Patia setiap tahun itu dihadiri anggota dewan dari dapil 5 terutama, yang dari zona lima 7 dewan. Tetapi, tadi pagi satupun tidak yang hadir," katanya.

Kekecewaan Syukur juga dipicu dengan tidak dicantumkannya nama Kecamatan Patia pada daftar anggota dewan yang membacakan teks proklamasi di hari kemerdekaan.

Sementara itu di wilayah Dapil 5 lainnya, seperti Kecamatan Labuan dihadiri oleh anggota dewan.

"Kekecewaan saya itu yah ada dua, pertama dewan tidak ada, kedua kecamatan Patia yang berdiri sudah 20 tahun dari 2003 sekarang 2023 berarti sudah 20 tahun, masa sih lupa begitu saja kecamatan Patia, kan saya pertanyakan," katanya.

Syukur kemudian menyinggung sikap anggota dewan yang seolah tidak peduli pada hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Padahal kata dia, anggota dewan dulu rela datang ke masyarakat hanya untuk dipilih menjadi anggota DPRD.

Terkait masalah tersebut Syukur menegaskan tahun 2024 akan Golput.

Ia juga mengaku akan melakukan musyawarah dengan 9 kepala desa di Kecamatan Patia.

"(2024 Golput?) tergantung teman-teman kepala desa saja, karena di Patia ada 10 kepala desa," pungkasnya.

Berita Terkini