Berita Viral

Kisah Roni Pedagang Pentol, Uang Rp 25 Juta Buat Nikah Terbakar, Untung Masih Ada yang Serinya Utuh

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Uang tabungan Rp 25 juta untuk biaya nikah milik pedagang pentol Kulon Progo hangus terbakar. Yang bisa diganti bank kisaran Rp 3 juta

TRIBUNJATENG.COM - Roni Setiawan (26) pedagang pentol di Kulon Progo sampai hampir putus asa.

Uangnya sebanyak Rp 25 juta yang sekian lama dikumpulkan bersama kekasihnya terbakar.

Padahal uang tersebut sudah ada laokasinya, yakni buat biaya nikah.

Selain itu, uang milik ibunya juga ikut terbakar.

Baca juga: Menhan Prabowo Umumkan Indonesia Akan Borong 24 Jet Tempur Canggih F-15EX dari AS

Baca juga: Penyebab Yodeka Pendaki Gunung Arujo Meninggal di Pos 2, Ini Kronologi & Pengakuan Temannya

Peristiwa sedih itu terjadi saat si jago merah melalap rumah di Pedukuhan Tegalrejo, Kalurahan Hargowoilis, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta

Untungnya, ternyata masih ada sisa uang rusak terbakar yang dapat diganti oleh Bank Indonesia.

Roni  mengatakan uang yang bisa diganti hanya Rp 3, 4 juta.

“Saya bawa sekitar Rp 7 jutaan, tapi hanya Rp 3,4 juta yang bisa diganti. 

Yang lain sudah jadi abu,” kata Roni Setiawan (26), pedagang pentol yang membuka usaha di sekitaran balai desa Hargowilis, dikutip TribunTrends.com dari Kompas.com, Selasa, (22/8/2023).

Adapun kebakaran yang melanda rumahnya di Tegalrejo terjadi pada Jumat (30/6/2023).

Orang tua Roni memproduksi pentol di sana dan menjualnya di sejumlah lokasi di Kokap dan Wates.

Adapun kebakaran itu terjadi diduga dirinya yang sedang mengecas HP dekat botol parfum yang penuh isinya.

Rony pun meninggalkan rumah untuk ibadah salat Jumat.

Ruang kamar tidurnya pun rusak berat, api itu membakar habis sampai atas kamar.

Kemudian yang memilukan lemari pakaian yang terbuat dari terpal plastik habis terbakar.

Lemari tersebut dikatakan berisi uang sebanyak Rp 25 juta.

“Sebenarnya lebih dari itu, Rp 25 juta itu uang saya saja. Ibu saya juga meletakkan uang di sana,” kata Roni.

Rony mengatakan uang tersebut adalah tabungan untuk menikahi kekasihnya, Misy, pedangan pentol di alun-alun Wates.

Keduanya memang menabung dalam lemari itu setiap hari.

Hampir putus asa, seorang teman tiba-tiba menyarankan Rony untuk menukarkan uang rusak itu ke Bank Indonesia, kantor perwakilan Yogyakarta.

Kemudian, ia pun mengikuti saran temannya dan membawa sisa uang rusak yang masih terlihat bentuknya, sekitar Rp 7 juta.

Uang tersebut diketahui dalam pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000.

“Saya bawa dulu semua (yang kelihatan) tidak dipilih. 

Yang diganti Rp 3,4 juta karena serinya utuh. Yang lain sudah hitam dan terpotong,” kata Roni.

Uang kemudian diterima.

Keterangan yang diterima, uang dengan nomor seri yang masih tersisa dengan baik yang akhirnya bisa diganti.

Ia dan Misy mengaku memulai kembali menabung dari awal untuk biaya pernikahan mereka.

Mereka menabung di sebuah bank.

Keduanya menyiasati kesibukan sebagai pedagang yang selama ini jadi kendala tidak bisa menabung langsung ke bank.

Roni atau Misy cukup menelepon pihak bank untuk datang dan mengambil uang yang akan ditabung.

“Kalau dulu memang tidak sempat ke bank karena waktunya terpakai untuk dagangan,” kata Misy.

“Kami memulai dari awal lagi menabung. Sekarang, saya menabung di bank. 

Saat jualan, saya WA mau menabung, dia datang ke saya. Dulu di rumah bisa Rp 50.000 tiap hari. Sekarang Rp 25.000-Rp 30.000,” tandas Roni. (Tribun Jabar)

Berita Terkini