Timnas Indonesia

Kondisi Kepala Haykal Alhafiz Usai Disikut Pemain Vietnam, Piala AFF Bubarkan Saja Jika Tak Ada VAR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Kepala Haykal Alhafiz Setelah Disikut Pemain Vietnam, Piala AFF Bubarkan Saja Jika Tak Ada VAR

Kondisi Kepala Haykal Alhafiz Setelah Disikut Pemain Vietnam, Piala AFF Bubarkan Saja Jika Tak Ada VAR

TRIBUNJATENG.COM - Sudah menjadi rahasia umum, Timnas Vietnam selalu bermain kasar saat bertanding di Piala AFF.

Sudah banyak korban berjatuhan karena permainan brutal yang diperagakan oleh Timnas Vietnam.

Dulu Evan Dimas sempat cedera beberapa bulan pasca mendapat tackle keras dari pemain Vietnam.

Haykal Alhafiz rekrutan baru PSIS Semarang (istimewa)

Baca juga: Yoyok Sukawi Bangga Pemain Pemain PSIS Semarang Jadi Langganan Timnas Indonesia

Kini giliran Haykal Alhafiz yang menjadi korban keganasan selanjutnya.

Bisa dimengerti jika permainan sepak bola identik dengan kontak fisik dan adu kekuatan.

Selama kontak fisik dilakukan untuk menghalau bola kekerasan bisa ditoleransi.

Namun jika menggunakan tangan untuk melukai lawan itu jelas pelanggaran keras yang harus mendapat sanksi tegas.

Hal itulah terjadi di laga final Piala AFF U23 2023 antara Timnas U23 Indonesia Vs Vietnam di Stadion Rayong, Thailand, Sabtu (26/8/2023).

Pemain Vietnam Nguyen Hong Phuc dengan sengaja menyikut kepala Haykal Alhafiz.

Gerakan menyikut itu bukan terjadi karena spontan saat perebutan bola, melainkan gerakan sengaja yang dilakukan untuk melukai Haykal.

Sikutan keras dari pemain Vietnam itu bahkan membuat Haykal kesakitan memegangi kepalanya.

Kejadian itu berawal dari kedua pemain tengah saling berebut bola liar di sisi lapangan.

Nguyen yang lari ke arah bola langsung melakukan sapuan dengan kaki kananya sambil melompat.

Seolah tindakan sang pemain terlihat wajar dan tak ada masalah.

Padahal sebelum mendarat, Nguyen melayangkan siku kanannya tepat ke arah kepala pemain PSIS Semarang tersebut.

Kepala Haykal Memar

Haykal Alhafiz mengatakan bahwa sebenarnya ia cukup kaget karena disikut pemain Vietnam.

Sebab Ia hanya ingin mengambil bola, tetapi justru pemain lawan ancang-ancang melakukan tindakan keras tersebut.

Pemain berusia 22 tahun itu, mengaku cukup kaget karena mendapatkan perlakuan kasar dari tim The Golden Star Warriors.

“Ya kaget dan kita reflek karena tidak tahu juga kalau dia ada ancang-ancang mau menyikut. Ya kasar mereka,” ujar Haykal Alhafiz dikutip dari BolaSport.com yang meliput di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Minggu (27/8/2023).

Lebih lanjut, pemain asal Sidoarjo tersebut mengaku ia memang tak mengalami cedera serius akibat dari sikutan Nguyen.

Namun, Haykal mengaku bahwa kepalanya ada benjolan akibat sikutan tersebut.

Setelah pertandingan berakhir melawan Vietnam, Haykal mengaku kepalanya terasa ada benjolan.

“Tidak ada (cedera). Cuma benjol saja,” kata Haykal.

Akibat sikutan itu, Haykal pun langsung meringkuk kesakitan.

Namun, anehnya tindakan dari Nguyen Hong Phuc tersebut tak mendapat hukuman dari Wasit asal Jepang Hiroki Kasahara.

Hal ini tentu saja menjadi pertanyaan besar, sebab tindakan Nguyen itu membahayakan pemain.

Haykal pun mengaku kecewa dengan wasit karena mereka terlalu memihak kepada Vietnam.

“Ya pasti kecewalah keputusan wasit yang agak sedikit membela Vietnam,” tuturnya.

Kontroversi Wasit Final Piala AFF U23 2023, Butuh VAR

Sebenarnya keputusan wasit asal Jepang ini memang banyak yang diliputi kontroversi.

Mulai dari tak menganggap handball pemain Vietnam di kotak penalti.

Hingga hakim garis memberikan offside kepada pemain Indonesia yang masih dalam posisi onside.

Situasi ini beberapa kali membuat Shin Tae-yong geram dan protes.

Tetapi, justru Shin Tae-yong yang diberi peringatan karena terlalu banyak protes.

Salah satu upaya untuk memperbaiki kualitas wasit adalah dengan menyediakan VAR.

Wasit sebagai manusia biasa tentu tak luput dari kesalahan.

Namun VAR akan menjadi piranti pendukung wasit meminimalkan kesalahan tersebut.

Pilihan ada di Federasi Sepak Bola Asia Tenggara, mau atau tidak menggunakan VAR.

Kritikan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong, juga menyampaikan pesan menohok soal Piala AFF usai kekalahan di final melawan Vietnam.

Shin Tae-yong seolah tak masalah Timnas U-23 Indonesia menelan kekalahan di partai final Piala AFF U-23 2023 dari Vietnam.

Menurutnya, usaha para pemain selama 120 menit membuktikan bagaimana kualitas Beckham Putra dkk sangat luar biasa dan patut diapresiasi.

Timnas U23 Indonesia kalah dalam adu penalti melawan Vietnam setelah skor imbang 0-0 hingga dua babak tambahan diberikan.

Eksekusi penalti Ernando Ari yang mampu dibendung kiper Vietnam menjadi penyebab kekalahan Skuad Garuda Muda dari lawan.

"Yang pertama, saya mengucapkan terima kasih utuk pemain kedua tim, Indonesia dan Vietnam," ucap Shin Tae-yong.

"Saya juga mengucapkan selamat untuk Vietnam memenangi turnamen ini."

"Apresiasi juga untuk usaha para pemain, itu merupakan 120 menit usaha yang luar biasa," imbuhnya.

Di momen yang sama, Shin Tae-yong juga sempat melontarkan kritik menohok terhadap penyelenggaran Piala AFF.

Menurut pelatih asal Korea Selatan ini, Piala AFF hanya akan menghambat perkembangan pemain jika terus-terusan menggunakan wasit yang payah.

Tak hanya sekali, beberapa kali pemain Timnas U-23 Indonesia mengalami kerugian akibat keputusan salah wasit asal Jepang, Hiroki Kasahara.

Momen-momen seperti itu hanya akan merusak pemain, menghambat pemain yang sedang berkembang menjadi pesepak bola profesional.

Karena itu, Shin Tae-yong merasa Piala AFF harus mengevaluasi penyelenggaran turnamen dengan membenahi kualitas wasit.

"Hanya satu hal yang ingin saya sampaikan adalah jika AFF ingin anggotanya berkembang, pemain juga berkembang, kita harus memikirkan beberapa hal," ujar Shin Tae-yong.

"Saya tak bisa menyebutnya secara spesifik, tetapi beberapa situasi tidak menolong pemain."

"Pemain mungkin punya usaha yang hebat, tetapi keputusan (pengadil) salah."

"Dan keputusan salah itu tidak bagus. Bisa menghambat perkembangan pemain meskipun mereka punya effort yang besar," imbuhnya.

(*)

Berita Terkini