TRIBUNJATENG.COM - Misteri penyebab ribuan kelelawar mati di Tangerang hingga menyebabkan bau bangkai menyengat belum terpecahkan.
Saat itu sampel bangkai kelelawar itu tengah diuji di lab untuk mengetahui penyebabnya.
Warga berharap itu bukan karena sebuah virus baru yang bisa menyebar ke manusia.
Baca juga: Viral! Polisi Ajak Tahanan Makan Enak Meski Tangan di Borgol, Definisi Memanusiakan Manusia
Baca juga: Mengenal Hipoterapi, Sebuah Pengobatan Psikologis Viral yang Membuat Pasien Teriak dan Menangis
Baca juga: Mengenal Hipnoterapi, Sebuah Pengobatan Psikologis Viral yang Membuat Pasien Teriak dan Menangis
Sebelumnya, sebuah unggahan mengenai munculnya bau bangkai yang ternyata berasal dari ribuan kelelawar mati viral di media sosial.
Unggahan video tersebut dibuat oleh akun TikTok @irham12firdaus, Selasa (29/8/2023).
"Bau bangkai yang membuat geger warga Tangerang," tulis akun tersebut.
Dalam video itu juga terdengar seseorang yang mengungkapkan upaya pencarian asal bau bangkai yang dikhawatirkan adalah bau bangka manusia.
"Pencarian bau bangkai guys, yang dikhawatirkan bau bangkai manusia katanya."
"ini sudah ada Binamas, Satpol PP Pak Lurah, dan TNI," kata suara dalam video tersebut."
"heran gua mah ama tiktok .. informasi kaya gini di baned giliran orang telanjang lolos sensor WTF #horor #fyoupage #tangerang ?"
Hingga Kamis (31/8/2023), unggahan itu telah dilihat lebih dari 5 juta kali dan disukai lebih dari 121.000 pengguna.
Dalam postingan selanjutnya, pengunggah membagikan video lanjutan yang menerangkan bahwa bau bangkai tersebut ternyata berasal dari ribuan kelelawar mati.
"Mohon doanya agar sampel bangkai kelelawar yang dibawa untuk diuji lab tidak mengeluarkan hasil seperti virus baru dll," tulis pengunggah.
Diketahui, lokasi penemuan bangkai ribuan kelelawar itu berada di Desa Rajeg, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten.
Lantas, bagaimana cerita munculnya bau bangkai yang ternyata berasal dari ribuan kelelawar mati itu?
Kompas.com menghubungi pemilik akun, Irham terkait video yang ia unggah di TikTok.
Ia menceritakan, awalnya warga sekitar mencium bau tidak sedap layaknya bau bangkai binatang.
Warga semula berpikir hal tersebut masih wajar dan mengira bau akan hilang dengan sendirinya setelah satu atau dua hari.
"Eh ternyata udah satu minggu berlalu baunya tak kunjung hilang, malah makin bertambah bau," kata Irham, Kamis (31/8/2023).
Karena bau tersebut tak kunjung hilang, warga kemudian mulai merasa resah dan mencoba mencari tahu asalnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ramai soal Bau Bangkai Meresahkan yang Ternyata Ribuan Kelelawar Mati di Tangerang, Bagaimana Ceritanya?"