Kebakaran

Kebakaran Lahan di Cilacap Merembet Ke Pabrik Kayu, Damkar Habiskan 19 Ribu Liter Air

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Damkar Cilacap saat memadamkan kebakaran api di sebuah lahan di Jalan MT. Haryono Cilacap. Jumat (1/9). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Di tengah-tengah musim kemarau, kebakaran lahan kembali terjadi di Cilacap.

Kali ini kebakaran menimpa sebuah lahan yang di Jalan MT. Haryono Cilacap.

Bahkan kobaran api sempat merembet ke pabrik kayu yang ada disekitarnya.

Kepala UPT Damkar Cilacap Supriyadi menyebut, kebakaran lahan yang terjadi pada
Jumat (1/9) kemarin sekira pukul 10.30 WIB diduga disebabkan karena faktor alam.

Insiden kebakaran pertama kali diketahui pekerja bernama Tri (50) yang saat itu sedang menanam pohon di kebun belakang pabrik kayu.

Saat itu saksi melihat adanya kobaran api dibawah pohon kering yang berada di sebelah selatan.

Namun tiba-tiba angin berhembus dengan kencang yang membuat api menjalar ke alang-alang.

Bahkan diketahui api juga sempat menjalar ke pabrik kayu.

"Api kemudian merambat ke alang - alang kering, hingga meluas ke arah utara dan terjadilah kebakaran," ungkap Supriyadi kepada Tribunbanyumas.com, Senin (3/9).

Mengetahui adanya kebakaran kemudian saksi langsung berteriak.

Rupanya teriakan saksi tersebut terdengar oleh karyawan pabrik kayu dan mereka berdatangan ke lokasi kejadian.

Salah satu karyawan kemudian meminta bantuan dan menghubungi Pemadam Kebakaran Cilacap. 

"Setelah menerima laporan, kami langsung meluncur dengan 2 armada yakni armada 3000 liter dan 6000 liter," kata Supriyadi.

Selain Damkar Cilacap, dua armada Damkar Pertamina dengan kapasitas 6000 liter dan 4000 liter pun ikut memadamkan api.

Tak berselang lama, api pun berhasil dipadamkan oleh petugas.

"Total air yang dihabiskan 19.000 liter," katanya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kebakaran itu.

Hanya saja saat pemadaman, petugas menemukan ular piton sepanjang 2 meter yang hangus terbakar.

Sementara untuk kerugian yang dialami, menurut Supriyadi masih dalam perhitungan petugas. (pnk)

Berita Terkini