Mega yang Tewas Digorok Suami di Cikedokan Ternyata Hamil 5 Bulan

Penulis: Puspita Dewi
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuhan tragis suami gorok leher istri di depan anak balitanya, kejadian di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi.

Mega yang Tewas Digorok Suami di Cikedokan Ternyata Hamil 5 Bulan

TRIBUNJATENG.COM - Mega Suryani Dewi (24) tewas dibunuh suaminya N (25) di depan 2 anaknya yang masih balita.

Leher Mega digorok suaminya sendiri di kontrakan yang terletak di Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat.

Padahal Mega sendiri sedang hamil 5 bulan.

Hal itu diceritakan Mega saat curhat di Tiktok bahwa ia dikurung suaminya.

Sebelum persitiwa pembunuhan tersebut, Megq dan suaminya terlibat cekcok.

Bahkan, Mega dikurung di tempat kontrakannya oleh sang suami.

Saat dikurung Mega mengunggah video atau For Your Page (FYP) di Tiktok.

Terdengar di rekaman video ada suara tangisan Mega di depan pintu.

Kemudian juga terlihat lubang kuncinya sudah rusak.

Dalam unggahannya, Mega mengaku mendapatkan ancaman pembunuhan dari sang suami.

Ia lalu berkata tak takut meninggal dunia, namun ia takut meninggalkan anak-anaknya yang masih keci.

"Semalam gak bisa tidur, karena diancam suami sendiri mau dibunuh.

Gak bisa tidur karena kunci kamar sudah rusak.

Posisi aku sedang hamil 5 bulan. Aku punya dua anak kecil-kecil.

Aku gak takut mati, tapi takut ninggalin anakku sendirian di dunia" tulisa M.

Usah unggahan video tersebut tak terlihat lagi unggahan video Mega hingga tersiar berita Mega tewas dibunuh suaminya.

Setelah membunuh istrinya, N menyerahkan diri kepada pihak kepolisian di Polsek Cikarang Barat.

"Ya sudah diamankan kepolisian," singkat Kasi Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul.

Korban yang telah kehilangan nyawanya akibat tindak kejahatan selanjutnya diambil ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, guna menjalani proses autopsi.

"Kasus pembunuhan sadis ini kini masih ditangani Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi," katanya.

Peristiwa pembunuhan sadis ini diketahui ketika ibu korban mendatangi rumah kontrakan pada Sabtu (9/9/2023) dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

Saat itu ibu korban tersebut melihat anaknya sudah tergeletak tak bernyawa di atas kasur.

Muki (41), pemilik kontrakan, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan yang terjadi di kontrakannya tersebut.

"Saya dibangunin anak saya, dia dengar karena digedor-gedor sama si ibu korban, saya keluar, begitu saya samperin kondisi ibunya sudah histeris, pak tolong pak, mega kayaknya sudah enggak ada, minta tolong dicek," kata Muki (41), pemilik kontrakan.

Muki bersama penghuni kontrakan lainnya langsung mengecek ke dalam kontrakan korban.

Saat dicek, ternyata korban sudah meninggal dunia.

"Posisinya korban di atas kasur dan diselimutin, ada luka di bagian leher, dan kalau muka emang sudah kelihatan lebam," katanya.

Muki mengatakan, tidak ada bercak darah yang terlihat saat masuk ke dalam rumah kontrakan korban.

Diduga pelaku sudah membersihkan darah korban yang berceceran di lantai.

"Tapi kayak darah di mana-mana gitu enggak ada, sebelumnya memang sudah dibersihin sama suaminya, sepertinya," katanya.

Muki menyebutkan, aksi keji pelaku pembunuhan tersebut kemungkinan dilakukan saat ada anak-anak korban yang masih balita.

Sebab, dari keterangan ibu korban pada pagi harinya pelaku sempat menitipkan anaknya ke orangtua korban.

"Diceritain dari kantor kepolisian, jadi katanya kejadiannya itu Kamis kurang lebih jam 11 malam, nah paginya dia sempat nyuci, ngejemur, enggak ada yang curiga itu posisinya masih ada anaknya," katanya.

Mukti melanjutkan, polisi langsung tiba di lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Saat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.

"Baru mau hubungi RT, iring-iringan mobil polisi sama ambulan tiba-tiba sudah di depan rumah, saya sempat kaget, ini siapa yang laporan kok tiba-tiba udah di sini, bingung karena kita belum laporan, ternyata si pelaku udah menyerahkan diri, pelakunya juga ada di situ, diborgol," ungkapnya.

(*)

 

Berita Terkini