CPNS 2023

Latihan Soal dan Kunci Jawaban SKD CPNS 2023 TWK Nasionalisme

Penulis: Awaliyah P
Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Latihan Soal dan Kunci Jawaban SKD CPNS 2023 TWK Nasionalisme

Latihan Soal dan Kunci Jawaban SKD CPNS 2023 TWK Nasionalisme

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini contoh soal latihan SKD CPNS 2023 TWK Nasionalisme beserta kunci jawabannya.

SKD CPNS 2023 terdiri dari tiga materi yakni Tes Wawasan Kebangsaan TWK, Tes Intelegensi Umum TIU dan Tes Karakteristik Pribadi.

TWK terdiri dari 30 soal.

TWK dimaksudkan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nasionalisme, integritas, bela negara, pilar negara, bahasa Indonesia, Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.

Tes tersebut mencakup sistem tata negara Indonesia, sejarah perjuangan bangsa, peran bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, serta kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan benar.

Berikut ini contoh soal TWK CPNS 2023 Nasionalisme beserta kunci jawabannya:

1. Semangat nasionalisme kaum terpelajar dalam membangun pendidikan skala nasional pada masa pergerakan kemerdekaan didasarkan pada

A. Lulusan pendidikan tidak dapat diprediksi
B. Masyarakat pribumi belum tertarik terhadap pendidikan
C. Kolonial Belanda membatasi kesempatan pribumi untuk pelajar
D. Pendidikan kolonial tidak tergantung pada masyarakat pribumi
E. Corak pendidikan nasional berlatar belakang Barat dan terbatas

Jawaban: E

2. Hadirnya kehidupan msyarakat saat ini dipelopori oleh sejarah pergerakan nasional Indonesia yang dilakukan oleh

A. Para kiai
B. Kaum terpelajar
C. Masyarakat pribumi
D. Pedagang
E. Kaum ulama dan tumenggung

Jawaban: B

3. Lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dikenalkan oleh WR Supratman pertama kali diperdengarkan untuk membangkitkan rasa nasionalisme pada saat

A. Rapat organisasi Budi Oetomo
B. Proklamasi kemerdekaan
C. Sumpah Pemuda
D. Sidang BPUPKI
E. Peristiwa Rengasdengklok

Jawaban: C

4. Sebuah manuskrip kuno yang menceritakan kejayaan Majapahit dalam menyatukan nusantara menjadi cikal bakal lahirnya nasionalisme yang dikembangkan pada founding fathers di Indonesia, manuskrip tersebut berjudul

A. Sutasoma
B. Babad Tanah Jawi
C. Nagarakertagama
D. Purwaka Caruban Nagari
E. Pararaton

Jawaban: E

5. Hakikat sebuah negara yang menekankan pada unsur pemerintahan adalah

A. Negara merupakan alat untuk mengatur dan mengendalikan masyarakat secara bersama-sama atas nama rakyat
B. Negara merupakan organisasi masyarakat yang diciptakan oleh sebagian kelompok (founding father
C. Negara merupakan merupakan kekuasaan kewilayahan yang diperbolehkan untuk mengatur dengan cara kekerasan
D. Negara merupakan organisasi masyarakat berdasarakan kekuasaan
E. Negara merupakan asosiasi terhadap masyarakat untuk diatur dan dilindungi dalam suatu wilayah tertentu

Jawaban: A

6. Kecakapan seorang sebagai WNI yang mendapatkan hak serta berkewajiban dalam usaha-usaha bernegara ditetapkan pada saat

A. Dilahirkan
B. Masuk sejolah dasar
C. Usia 17 tahun
D. Usia 19 tahun
E. Usia 21 tahun

Jawaban: C

7. Kasus yang menimpa seseorang ketika tidak memiliki kewarganegaraan (apatride) terjadi ketika

A. Berasal dari negara yang menganut ius soli dan melahirkan di negara yang menganut ius sanguinis
B. Berasal dari negara yang menganut ius sanguinis dan melahirkan di negara yang menganut ius soli
C. Lahir di negara yang menganut ius sanguinis bertempat tinggal dan melahirkan di negara yang menganut ius sanguinis
D. Lahir di negara yang menganut ius soli bertempat tinggal dan melahirkan di negara yang menganut ius soli
E. Memiliki status tidak memiliki kewarganegaraan dan melahirkan serta bertempat tinggal di negara yang menganut ius soli

Jawaban: A

8. enomena generasi muda yang mengalami kepudaran terhadap jiwa nasionalisme disebabkan karena

A. Orientasi nasionalisme adalah sikap dan perbuatan
B. Labeling yang menjadi stigma bagi generasi muda
C. Ukuran nasionalisme dipahami hanya sebatas perjuangan secara fisik
D. Kurangnya daya juang terhadap tantangan zaman perubahan zaman
E. Kurangnya sosok heroisme bagi kaum muda

Jawaban: C

9. Memasyarakatkan Pancasila dan pendidikan Pancasila di lingkungan sekolah merupakan bentuk

A. Membangun sikap kompetitif bagi kaum terpelajar
B. Mewujudkan masyarakat sadar hukum
C. Mengembangkan sikap demokratis yang beradab
D. Menjadikan warga negara yang cerdas dan berkarakter dalam menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
E. Menumbunhkan kembang jiwa dan semangat nasionalisme serta rasa cinta tanah air

Jawaban: E

10. Permasalahan paling kompleks yang dialami oleh negara Indonesia yang mengakibatkan tergerusnya nasionalisme adalah

A. Lemahnya aparatur penegak hukum
B. Permasalahan disintegrasi kedaerahan
C. Perkembangan globalisasi yang kian pesat
D. Perselisihan ideologi, politik, dan moral
E. Rendahnya kepercayaan terhadap kinerja pemerintah

Jawaban: D

Materi SKD CPNS 2023

Selain di atas, materi TWK SKD CPNS 2023 yang juga harus dipelajari antara lain adalah integritas, bela negara, pilar negara, dan bahasa negara.

- Nasionalisme: Kemampuan untuk mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan mempertahankan identitas nasional.

- Integritas: Kemampuan untuk menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.

- Bela Negara: Kemampuan untuk berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

- Pilar Negara: Kemampuan untuk membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

- Bahasa Negara: Kemampuan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

- Nasionalisme: Kemampuan untuk mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan mempertahankan identitas nasional.

- Integritas: Kemampuan untuk menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen, dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.

- Bela Negara: Kemampuan untuk berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.

- Pilar Negara: Kemampuan untuk membentuk karakter positif melalui pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.

- Bahasa Negara: Kemampuan untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Tes Intelegensi Umum (TIU)

Tes TIU akan menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam tiga bidang, yaitu:

- Kemampuan Verbal: Ini mencakup analisis analogi, silogisme, dan analisis kritis untuk mengukur kemampuan berpikir verbal.

- Kemampuan Numerik: Ini mencakup kemampuan matematika dasar, analisis deret angka, perbandingan kuantitatif, dan pemahaman soal cerita.

- Kemampuan Figural: Ini mencakup analisis analogi, perbedaan, dan pola hubungan dalam bentuk gambar.

Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

Tes TKP bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan peserta dalam berbagai aspek, seperti:

- Pelayanan Publik: Kemampuan untuk menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.

- Jejaring Kerja: Kemampuan untuk membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi, dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.

- Sosial Budaya: Kemampuan untuk beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, yang terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.

- Teknologi Informasi dan Komunikasi: Kemampuan untuk memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.

- Profesionalisme: Kemampuan untuk melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan.

- Anti Radikalisme: Kemampuan untuk menjaring informasi terkait pengetahuan, kecenderungan, serta sikap dan tindakan terhadap anti radikalisme.

Dengan pemahaman yang baik tentang kisi-kisi materi tersebut, calon peserta CPNS dapat mempersiapkan diri secara optimal untuk menghadapi SKD CPNS 2023.

Semua potensi CPNS yang berkualitas diharapkan untuk membawa perubahan positif bagi pemerintah dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

Passing Grade CPNS 2023

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, Kemenpan RB juga merilis nilai ambang batas ata passing grade yang harus diperoleh oleh peserta.

Jumlah soal keseluruhan dalam SKD mencapai 110 soal, dengan TWK 30 soal, TIU 35 soal, dan TKP 45 soal.

Peserta memiliki waktu 100 menit untuk menyelesaikan tes ini.

Penting untuk memahami bagaimana pembobotan skor SKD ini bekerja.

Jawaban benar pada TWK dan TIU bernilai 5, sementara jawaban salah atau tidak menjawab bernilai 0.

Untuk TKP, jawaban benar bernilai paling rendah 1 dan paling tinggi 5, sementara tidak menjawab bernilai 0.

Dengan demikian, peserta bisa mencapai nilai tertinggi 150 poin untuk TWK, 175 poin untuk TIU, dan 225 poin untuk TKP, dengan nilai kumulatif tertinggi SKD 2023 adalah 550 poin.

Untuk peserta CPNS 2023 formasi umum, nilai ambang batas atau passing grade SKD CPNS 2023 ditetapkan sebagai berikut:

TWK 65

TIU 80

TKP 166.

Ini berarti peserta harus mencapai atau melebihi nilai-nilai ini untuk lolos ke tahap berikutnya dalam seleksi CPNS.

Selain ambang batas untuk peserta umum, ada juga passing grade khusus untuk beberapa kelompok. Ini termasuk:

1. Lulusan Cumlaude: Peserta yang lulus dengan predikat cumlaude harus mencapai nilai kumulatif SKD paling rendah 311 dan TIU paling rendah 85.

2. Lulusan Diaspora: Bagi lulusan diaspora, nilai ambang batas adalah SKD paling rendah 311 dan TIU paling rendah 85.

3. Penyandang Disabilitas: Bagi penyandang disabilitas, nilai ambang batas adalah SKD paling rendah 286 dan TIU paling rendah 60.

4. Putra-Putri Papua: Peserta dari Papua harus mencapai SKD paling rendah 286 dan TIU paling rendah 60.

Perlu diingat, meski pelamar CPNS 2023 sudah mendapat nilai SKD sesuai passing grade, tidak ada jaminan akan lulus ke tahap selanjutnya SKB.

Sebab, hasil SKD akan diranking dan instansi akan memilih peserta dengan nilai tertinggi yang dinyatakan berhak mengikuti tahapan seleksi CPNS 2023 selanjutnya yakni SKB.

Oleh karena itu, penting bagi pelamar CPNS 2023 untuk memperoleh nilai SKD setinggi-tingginya. (*)

Berita Terkini