Berita Kudus

Subandi Perajin Asal Kudus Sulap Limbah Kayu Palet Jadi Barongan, Laris Hingga Jawa Timur

Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Subandi, Warga Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan Kudus saat mengerjakan pesanan barongan yang dibuat dari limbah palet saat dikerjakan di rumahnya

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS — Pria di Kabupaten Kudus, berhasil menyulap limbah kayu palet menjadi kerajinan barongan yang memiliki nilai ekonomi.

Di tangan Subandi warga Desa Karangrowo Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus, limbah kayu-kayu palet yang biasanya dibuang begitu saja, dia olah untuk dijadikan kerajinan barongan.

Untuk membuat satu barongan, dia membutuhkan waktu seharian full.

Hal tersebut lantaran membutuhkan ketelitian dan ketekunan dalam pembuatannya.

Baca juga: Mas Kur Ngotot Mau Dipenjara Padahal Sudah Bebas, Ini Percakapannya dengan Polisi, Videonya Viral

Baca juga: Mbah Panut 15 Tahun Mencari Rani, Ketemu Langsung Diajak Nikah, Berasa Muda Meski Mau Pensiun

Ada beberapa tahap proses pembuatan, awalnya Subandi memilih limbah kayu palet yang cocok untuk ukuran barongan.

Kayu yang dia pilih akan digambar terlebih dahulu untuk membentuk rangka barongan. Kemudian kayu yang sudah digambar akan dirangkai satu persatu hingga membentuk lalkepala barongan.

Tidak sampai disitu saja, Subandi harus melakukan pengamplasan limbah kayu palet yang sudah berbentuk kepala barongan.

Usai dihaluskan, kemudian kepala barongan dicat, pada proses ini Subandi harus benar-benar teliti dalam membuat detail motif kepala barongan.

Setelah itu, Subandi harus memberikan barongan dengan rambut-rambut yang terbuat dari buntut sapi.

Pemilihan buntut sapi lantaran lebih awet ketimbang menggunakan bahan lainnya.

"Saya menggunakan bahan bakunya itu limbah kayu palet karena mudah mencarinya," kata Subandi disela mengerjakan pesanan Barongan di Rumahnya, Sabtu (23/9/2023).

Ketertarikan Subandi kepada barongan sebenarnya sudah lama saat dia masih anak-anak. Namun usaha barongan ini dia geluti baru tiga tahun belakangan ini.

Lantaran panggilan hati Subandi yang ingin melestarikan kebudayaan Barongan.

"Tiga tahun ini bikin barongan, disini itu banyak para penari barong tapi tidak banyak perajinnya. Akhirnya saya belajar dengan otodidak," terangnya.

Produk barongan yang dibuat oleh Subandi, laku keras saat momen Agustusan dan Idul Fitri.

Hal tersebut lantaran banyak karnaval yang menampilkan barongan. Sehingga para anak-anak ingin memiliki barongan untuk ikut menari.

"Sudah sampai luar kota pemasarannya, kadang juga Jawa Timur. Kalau yang lokal sini (Kudus) banyak juga orang tua sama anaknya datang ke rumah saya untuk minta dibuatin," ucapnya.

Dalam sehari Subandi hanya mampu membuat satu barongan berukuran sedang dan besar, terkadang dia mendapatkan pesanan barongan hingga belasan.

Untuk satu barongan, dia mematok harga Rp30.000 hingga Rp1.500.000 tergantung ukuran dan tingkat kesulitannya.

Untuk melakukan pesanan pembelian kepada Subandi, bisa menghubungi nomor telepon 0812-2548-8371. (Rad)

Berita Terkini