Berita Semarang

Wali Kota Semarang Kecewa Pembersihan Eceng Gondok di Sungai Kurang Optimal

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu meninjau pembersihan eceng gondok di sungai wilayah Tanjungmas, Senin (25/9/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menilai pembersihan eceng gondok di sunga-sungai yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota Semarang kurang optimal.

Pembersihan eceng gondok sangat diperlukan untuk mencegah banjir saat musim penghujan. 

"Hari ini, saya tadi abis kegiatan di Tambaklorok sekaligus meninjau dalam rangka pencegahan banjir. Ini sudah September," ujar Ita, sapaannya, Senin (25/9/2023). 

Baca juga: Populasi Ikan di Rawa Pening Merosot, Ternyata Ada Predator Hingga Eceng Gondok Perusak Ekosistem

Ita memaparkan, perkiraan BMKG musim penghujan akan mundur pada Februari akibat dampak fenomena elnino.

Namun demikian, Pemerintah Kota Semarang tetap melakukan upaya pencegahan banjir meski kemarau diprediksi masih panjang. 

Dia meminta eceng gondok di sungai milik Pemerintah Kota Semarang dihilangkan.

Menurutnya, pembersihan yang dilakukan saat ini masih kurang optimal. 

"Sayang BBMnya, sayang amphibiosnya. Sebenarnya, apmhibios bisa digunakan untuk mengeruk sedimen yang banyak sekali di sungai-sungai," ujarnya. 

Dia meminta, penanganan eceng gondok dilakukan dengan meminta bantuan para nelayan yang ada di dekat sungai.

Pasalnya, pembersihan eceng gondok diperlukan alat yang bisa menjangkau seluruh sungai dengan mudah. 

"Tadi, diperlukan seperti kapal, karena di dekat pompa dalam airnya. Saya minta solusinya seperti itu. Sehingga, amphibios bisa digunakan untuk mengeruk sedimen yang ada," paparnya. (eyf)

 

Berita Terkini