TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- PSIS Semarang mulai menyiapkan tim menyongsong laga pekan ke-14 BRI Liga 1 2023/2024 melawan PSM Makassar di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (30/9/2023) mendatang.

Pelatih PSIS, Gilbert Agius menyebut timnya saat ini dalam kondisi yang sangat baik jelang melawan PSM.

Mental dan motivasi Septian David Maulana dkk saat ini cukup bagus setelah di laga terakhir mampu memenangkan pertandingan di kandang sendiri melawan Barito Putera di pekan ke-13.

Laga tersebut membuat PSIS kembali memenangkan pertandingan di depan publik sendiri.

Jikan nanti pada laga kontra PSM menang lagi, maka Tim Mahesa Jenar akan mencetak hatrick kemenangan beruntung di kandang sendiri.

Gilbert menjelaskan, timnya tetap akan melakukan evaluasi meski situasi tim sedang dalam kondisi yang bagus.

"Kita masih berbicara ke pemain, namun kita sudah melihat pertandingan. Saya pikir kondisi tim saat ini cukup baik. Kita dalam situasi yang positif tapi saya pikir kita masih punya beberapa hal yang harus ditingkatkan," katanya saat ditemui di Lapangan Wisesa Mranggen Demak, Selasa (26/9/2023).

Mengenai persiapan melawan PSM, Gilbert pada Selasa ini memberikan program finishing lewat beberapa sesi. Mulai dari mengasah proses penyelesaian akhir dan eksekusi bola mati. Tapi program utama dia sebenarnya adalah meningkatkan kekuatan pemain.

"Kita latihan penguatan, kita selipkan juga program latihan finishing," ucapnya.

Terkait calon lawan, pelatih asal Malta tersebut mengungkapkan jika tim Juku Eja sebagai lawan yang kuat meski secara hasil dalam laga kontra Borneo FC kalah 1-0, Senin (25/9) malam.

"Saya sudah melihat pertandingan mereka lawan Borneo FC. Laga yang sulit, PSM tim kuat. Direct. Sangat kompak pertahanannya, dan tim yang sulit dikalahkan. Seingat saya mereka juga juara bertahan," katanya.

"PSM punya pemain berkualitas. Mereka punya sebelas pemain yang akan tampil sejak menit awal, pastinya akan jadi laga yang sulit," katanya.

Baca juga: Chord Kunci Gitar One More Time Blink182

Baca juga: Pengakuan R Siswa Pembacok Guru MA Yasua Demak: Aku Tidak Diberikan Kesempatan Lagi Buat Sekolah

Baca juga: Siswa Pembacok Guru MA Yasua Demak Terancam Penjara Maksimal 12 Tahun

Baca juga: Cerita Mistis Meninggalnya Seorang Sinden Seusai Menyanyi di Sekitar Sawah Kembar di Madura