TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan hingga kini belum mengumumkan sosok pendamping untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di pilpres 2024. Sejumlah nama pun terus bermunculan sebagai kandidat bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar.
Belakangan, isu cawapres Ganjar adalah seorang perempuan semakin menguat, dengan nama Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa ramai disebut sebagai kandidat potensial, setelah sebelumnya sempat beredar isu menguatnya nama Menko Polhukam Mahfud MD dan Menparekraf Sandiaga Uno.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani tak menampik soal nama Khofifah yang masuk dalam daftar cawapres bagi Ganjar.
Menurut dia, nama Khofifah juga sudah masuk dalam radar PDI Perjuangan untuk dipertimbangkan menjadi pasangan mantan Gubernur Jateng itu di pilpres.
"Ya bisa saja nama Bu Khofifah muncul, dan kami pertimbangkan Bu Khofifah. Masuk dalam radar," katanya, dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (29/9).
Namun, Khofifah hingga kini masih belum mau berkomentar banyak soal kemungkinan dirinya menjadi cawapres Ganjar. Ketika awak media mengkonfirmasi kabar itupun, Khofifah memilih tersenyum.
Khofifah meminta media untuk bertanya terkait dengan pondok pesantren saja, karena saat itu ia tengah menghadiri acara 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, Kamis (28/9).
"Wes ta rek, cerito pondok. Suwun suwun (Sudah ya teman teman, tanya terkait pondok pesantren saja. Terima kasih). Kita sekarang ada di pondok. Cerito pondok to ya rek (Tanya tentang pondok pesantren aja ya teman teman)," ucapnya, dilansir Tribun Jatim, Jumat (29/9).
Bakal capres Ganjar Pranowo pun buka suara soal isu Khofifah Indarparawansa dan Mahfud MD yang menguat sebagai kandidat bakal cawapres pendampingnya.
Ia membenarkan hal itu, meski tidak menyebut nama keduanya. "Ya semua (Khofifah dan Mahfud MD-Red) isunya menguat," katanya, saat menghadiri Rakernas IV PDI Perjuangan, di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9).
Meski demikian, Ganjar enggan membeberkan lebih lanjut mengenai isu bakal pendampingnya di pilpres.
Ia menyatakan, saat ini dirinya fokus mengikuti Rakernas PDI Perjuangan yang membahas soal kedaulatan pangan. "Karena kami mau bahas pangan," ujarnya.
Sosok perempuan
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memberi sinyal bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo bisa saja dari sosok perempuan.
Ia pun menyebut sejumlah hal di mana hanya di partainya sosok perempuan bisa menempati jabatan strategis terbanyak.
Hal itu disampaikan Hasto saat ditanya awak media soal Mrs X yang disebut sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
"Ya kami kan sebagai partai enggak pernah membedakan gender, persepektif gender itu hanya di PDI, yang namanya pemimpin perempuan paling banyak, anggota DPR RI paling banyak, kepala daerah perempuan paling banyak," katanya, Kamis (28/9).
Hasto sempat menyebut kemungkinan bakal cawapres Ganjar adalah perempuan. Ia memberi inisial perempuan itu dengan Mrs X.
Meski demikian, politisi asal Yogyakarta ini belum bisa memastikan apakah bacawapres Ganjar benar seorang perempuan.
Sebab, keputusan dan pengumuman nama Cawapres akan disampaikan oleb Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Apakah mereka akan menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Pak Ganjar Pranowo? Tunggu pengumuman dari Ibu Megawati," tandasnya.
Terkait dengan apakah kandidat bakal cawapres bakal datang pada acara Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (29/9), Hasto meminta untuk menunggu siapa saja tokoh yang hadir.
Namun, ia menegaskan, partainya mengundang mereka yang menempati jabatan fungsional dan memiliki bonding dengan PDI Perjuangan.
"Yang kami undang adalah mereka yang karena fungsional, karena emosianal bonding bersama dengan PDI Perjuangan. Kita lihat saja dari yang datang di situ, kita lihat," tukasnya.
Potensial
Senada dengan Puan, Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi juga tak menampik soal nama Khofifah masuk sebagai kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar di pilpres 2024.
Bahkan, Awiek, sapaannya, menyebut, sosok perempuan yang diasosiasikan potensial itu bisa jadi menjadi kandidat yang memang masuk bursa cawapres Ganjar.
Hal itu dikatakan Awiek saat ditanya soal pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto terkait sosok Mr X dan Mrs X yang disebut sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo.
"Soal nama khofifah yang kemudian diasosiasikan, ya bisa saja. Bisa saja, karena memang Bu Khofifah pernah jadi anggota Fraksi PPP, dan dua kali pilkada juga diusung PPP," jelasnya, di Jakarta, Kamis (28/9).
Sementara, terkait sosok bakal cawapres Mr X yang diasosiasikan sebagai Menko Polhukam Mahfud MD, Awiek pun menyebut PPP juga memiliki kedekatan dengan sosok yang memiliki kultur Nahdliyin tersebut.
"Sebenarnya sama-sama dekat, tapi yang pernah masuk PPP ya Ibu Khofifah, tapi Pak Mahfud kultur-nya juga PPP, kultur Nahdliyin. Nah, pemilih Nahdliyin itu menjadi pemilih terbesar di PPP, karena sejarah pembentuk PPP itu berasal dari partai Islam," ungkapnya. (Tribunnews/Faryyanida Putwiliani/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Tribun Jatim/Febrianto Ramadani)