Cerita Mistis Mahasiswa FHUI Lihat Kepala Buntung Tergeletak: Sebelumnya Dengar Namanya Dipanggil

TRIBUNJATENG.COM - Berikut kisah mistis urban legend kampus Fakultas Hukum Universitas Indonesia seorang mahasiswa dengar namanya dipanggil lalu melihat kepala buntung tergeletak.

Di antara kampus UI terdapat cerita di tahun 2000-an mengenai hantu kepala buntung kampus FH UI.

Pada suatu hari, ada mahasiswa yang baru saja selesai mengerjakan tugas kuliah.

Saat meninggalkan kampus, hari sudah maghrib dan ingin langsung pulang ke tempat kostnya.

Namun, di depan kampus FHUI, ia melihat seorang ibu-ibu tua.

Ibu-ibu tersebut berpakaian ala Betawi dan menanyakan arah jalan.

Ibu itu minta ditunjukkan arah menuju salah satu gedung di FHUI.

Mahasiswa itu pun memberitahukan arah pada ibu tersebut.

Tiba-tiba ia teringat bahwa bukunya tertinggal di ruang kelas.

Jadi ia pun tidak langsung pulang melainkan kembali ke kampus untuk mengambil bukunya.

Setelah mengambil buku, ia mampir ke toilet karena ingin buang air kecil.

Namun saat beranjak ingin pergi, mahasiswa itu mendengar ada suara ibu-ibu tua yang ditemuinya tadi.

Ibu-ibu tua itu memanggil dirinya.

Anehnya arah suara itu datang dari pintu toilet sebelah.

Mahasiswa itu pun mengintip ke toilet yang pintunya ternyata tidak dikunci.

Namun betapa kagetnya ia melihat kepala si ibu yang memanggil-manggilnya tergeletak di toilet.

Ia pun pingsan dan ditemukan oleh penjaga kampus.

Konon, ibu itu adalah penduduk sekitar yang mati dibunuh dan jasadnya dibuang di lokasi FHUI jauh sebelum UI Depok berdiri.

Dulunya FHUI adalah hutan atau rawa-rawa yang tidak berpenghuni.

Urban legend lainnya adalah seorang mahasiswa pernah menaiki kereta hantu di stasiun UI.

Mahasiswa tersebut memutuskan untuk naik kereta di Stasiun UI pada malam hari.

Ia langsung memasuki gerbong kereta dan duduk.

Sepanjang perjalanan, ia menemukan penumpang di kereta tersebut berpakaian lusuh dan tidak ada yang bersuara.

Setibanya di stasiun tujuan, mahasiswa tersebut menyadari kereta yang ia tumpangi tidak berhenti di stasiun manapun.

Ia pun melihat tidak ada seorang pun yang turun selain dirinya.

Merasa heran, ia mendatangi seorang petugas stasiun untuk menanyakan kejadian yang baru ia alami.

Jawaban yang diterima pun mencengangkan.

Ternyata mahasiswa tesebut tidak menaiki kereta namun berjalan di sepanjang rel kereta api sendirian.  (*)