TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan tarif gratis bagi masyarakat yang ingin menggunakan Kereta Cepat Whoosh mulai Selasa (3/10).
Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengatakan, pendaftaran bagi masyarakat untuk memperoleh tiket gratis Kereta Cepat Whoosh sudah dibuka mulai Senin (2/10) sore.
"Karena ini tadi peresmian, maka sore nanti kami buka (pendaftaran-Red). Ini bisa digunakan untuk mulai perjalanan per tanggal 3 Oktober 2023," bebernya, kepada wartawan, di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10).
Terkait dengan kuota untuk perjalan Kereta Cepat Whoosh secara gratis itu, Eva enggan menjelaskan secara detail. Sebab, hal itu menyesuaikan dengan ketersediaan kursi dari kereta itu sendiri.
Namun, masyarakat yang ingin mencoba Kereta Cepat Whoosh secara gratis bisa memilih relasi perjalanan yang dituju meliputi Stasiun Halim, Stasiun Padalarang, Stasiun Tegalluar.
"Masyarakat bisa memilih untuk relasi, dan untuk saat ini juga pada saat Whoosh Experience program dijalankan, masyarakat juga sudah bisa memilih relasi di Padalarang," terangnya.
Eva mengungkapkan, perjalanan Kereta Cepat Whoosh dijadwalkan delapan perjalanan per hari. Rinciannya, empat perjalanan dari Stasiun Halim, dan empat lainnya dari Stasiun Tegalluar.
"Jadwal itu bervariasi mulai dari pagi hari sampai dengan sore hari. Jadi ini adalah jadwal yang memang tercantum pada grafik perjalanan kereta api, berbeda dengan jadwal pada saat uji coba kemarin," ucapnya.
Untuk diketahui, masyarakat yang ingin mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh secara gratis perlu mendaftar terlebih dahulu melalui website KCIC http://ayonaik.kcic.co.id/.
Nantinya, masyarakat hanya perlu mengisi identitas nama dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Kemudian, tiket hanya bisa digunakan pada dua penumpang untuk satu kali transaksi.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menerbitkan Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum untuk Kereta Cepat Whoos pada 26 September 2023 lalu.
Izin operasi itu dikeluarkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Cepat Indonesia-China.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebut, dengan keluarnya izin operasi itu, KCJB telah memenuhi aspek kelaikan operasional kereta cepat.
”Alhamdulillah seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan, sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan, dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan,” ujarnya, di Jakarta, Minggu (1/10).
Budi menyatakan, operasional KCJB akan dilakukan secara bertahap untuk terus dilakukan evaluasi sampai dengan skenario ultimate hingga 68 perjalanan per hari.
Guna mempermudah penumpang untuk mencapai kota Bandung, telah disiapkan juga KA Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.
”Operasional secara bertahap ini dilakukan untuk memberi ruang kepada operator agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan pelayanan,” jelasnya.
Budi menyebut, akan diterapkan tarif promo pada awal operasional KCJB untuk menarik minat masyarakat. Ia berharap agar setelah dikeluarkannya izin operasi itu, pihak KCIC selaku operator dapat menyiapkan operasi komersial.
”Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum, dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa,” tandasnya. (Tribunnews/Nitis Hawaroh/Kompas.com/)