TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemkab Blora serius mewujudkan Blora sebagai kabupaten dengan pertanian organik.
Terlebih, Pemkab Blora juga telah melakukan kerja sama dengan pihak akademisi UNS Surakarta.
Upaya tersebut mendapatkan apresiasi dari DPRD Kabupaten Blora.
Sebab, gagasan tersebut bakal bermanfaat bagi masyarakat Blora yang mayoritas menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan peternakan.
Baca juga: Viral Video Wabup Blora Bagi-bagi Uang saat Rapat Bersama Kader PDIP
Baca juga: Wabup Blora Etik Soal Aksi Bagi-bagi Uang Rp 220 Juta ke Kader PDIP: Itu Bukan Uang Negara
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blora, Sakijan mengatakan, upaya Pemkab dalam menciptakan dan memajukan konsep pertanian organik atau Kabupaten organik patut diacungi jempol.
Sebab, pihaknya menilai gagasan tersebut bermanfaat bagi petani dan peternak di Blora.
Diketahui, mayoritas masyarakat Blora menggantungkan hidupnya di sektor pertanian dan peternakan.
‘’Ini konsep bagus."
"Bila mendatangkan manfaat baik bagi masyarakat, kami dukung,’’ terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (11/10/2023).
Namun, pihaknya mengakui konsep tersebut belum disampaikan ke DPRD.
Hanya, DPRD Kabupaten Blora tetap mendukung gagasan tersebut.
‘’Sebetulnya belum ada pembahasan di DPRD terkait kabupaten organik."
"Hanya dari informasi itu menarik."
"Yang jelas kami dukung kebijakan atau gagasan yang bermanfaat ke masyarakat,’’ jelasnya.
Sementara itu, Bupati Blora Arief Rohman optimis dengan gagasan pertanian organik itu.