TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sebanyak 28 pondok pesantren dari Kabupaten Kudus, Jepara, Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan mengikuti pagelaran Expo Kemandirian Pondok Pesantren di GOR IAIN Kudus.
Masing-masing kabupaten mengirimkan perwakilan pondok pesantren mengikuti kegiatan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2023 yang diperingati setiap 22 Oktober.
Pagelaran Expo Kemandirian Pondok Pesantren digelar mulai, Rabu - Jumat (18-20/10/2023) dengan menampilkan berbagai produk unggulan pondok pesantren.
Kabupaten Kudus mengirimkan sembilan perwakilan pondok pesantren dari alokasi tiga kuota yang disediakan.
Di antaranya datang dari Ponpes Al Qaumaniyah Jekulo, Raudotul Huffadz Undaan, Ponpes Al Muqoddasah Putri Krandon, dan beberapa pondok pesantren lainnya.
Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren pada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kudus, Sulthon mengatakan, dari sembilan Ponpes yang dikirimkan Kabupaten Kudus menampilkan beberapa karya santri dalam bentuk produk madu, sirup jahe, kecap, aneka ragam kerajinan, pisau, makanan ringan, hingga asesoris.
Kata dia, expo ini sebagai wadah bagi para santri untuk menampilkan berbagai karya yang sudah dibuat. Sekaligus menyemarakkan perayaan HSN 2023 di wilayah Kudus dan sekitarnya.
"Ini bagian dari rangkaian Hari Santri Nasional, penyelenggara expo dari pihak IAIN untuk mewadahi santri memasarkan produk ekonomi," terangnya.
Pembina Ponpes Al Muqoddasah Putri Krandon, Ulya Annisa menyampaikan, pihaknya menyiapkan dua produk terbaik berupa Kopimoe dan Jahemoe yang dibawa ke expo kemandirian pondok pesantren.
Dua produk tersebut merupakan produk dari santri Ponpes Al Muqoddasah Putri Krandon sebagai cikal bakal berdirinya wirausaha pondok pesantren yang dibinanya.
Ulya berharap, melalui ajang ini bisa mengenalkan produk khas Ponpes Al Muqoddasah Putri, agar nantinya bisa dikembangkan menjadi lebih besar lagi.
"Kami libatkan para santri dalam setiap proses produksi produk-produk ekonomi. Sejauh ini baru dua tahun jalan, pemasaran baru di lingkungan pondok pesantren. Kami akan kembangkan biar jadi produk UMKM santri yang maju," tegasnya.
Ketua Penyelanggara Expo Kemandirian Pontren, Ahmadi menambahkan, kegiatan ini sebagai ajang menunjukan berbagai hasil usaha kemandirian pondok pesantren di wilayah Kudus dan sekitarnya.
Selain itu, juga disuguhkan penampilan kreasi seni dari masing-masing perwakilan kabupaten.
"Kegiatan ini merupakan acara nasional di mana seluruh PTKIN di Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan expo. Sebagai sarana bagi para santri melalui pondok pesantren untuk menunjukan kemandiriannya, agar sumber daya ekonomi pondok pesantren lebih kuat dan berkelanjutan," tuturnya. (Sam)
Baca juga: Modus Penipu Sewa Kamera Pakai KTP Palsu, Sudah Menipu 15 Korban Dalam 3 Tahun Terakhir
Baca juga: DPRD Kota Surakarta Rapat Paripurna Raperda Penyelenggaraan Bangunan & Perlindungan Pengelolaan LH
Baca juga: Mahasiswa Farmasi Unsoed Kembangkan Analisis Fingerprinting Jamin Keaslian Bawang Merah Brebes
Baca juga: Bakorsi Demak Beri Buket Ke Ketua KPU Demak Hingga Ratusan Bendera & Stiker Anies dan Cak Imin