TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Persela Lamongan berhasil mencuri poin di kandang Persijap Jepara.
Laga Persijap Jepara Vs Persela Lamongan ini digelar di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Minggu (5/11/2023) malam.
Anak asuhan Djajang Nurdjaman itu menahan imbang tim tuan rumah dengan skor 0-0.
Atas hasil ini, Djajang Nurdjaman bersyukur bisa menggondol satu poin dari laga tandang.
Meski awalnya dia menargetkan kemenangan atas tim yang dibesut Alfiat.
Baca juga: Hasil Akhir Persijap vs Persela 0-0, Laga Diwarnai Protes Karena Gol Qischil Dianulir Wasit
Baca juga: Persijap vs Persela : Hadapi Persela, Pelatih Persijap Alfiat Minta Pemain Kerja Keras
Dia tak menampik jika Persijap Jepara bermain bagus.
Mereka sangat paham dengan kontur lapangan.
Mereka sering menerapkan bola-bola panjang atau bola langsung.
Beruntung, lanjut Djajang, para pemain bisa mengantisipasinya.
"Walau hanya dapat satu poin, patut kami syukuri."
"Ini semua karena kerja keras pemain yang luar biasa," kata Djajang Nurdjaman kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/11/2023).
Dia mengapresiasi semangat juang anak asuhnya di laga ketujuh Liga 2 2023/2024.
Berkat kerja keras, para pemain bisa menahan gempuran tim tuan rumah.
Atas raihan hasil imbang di Jepara, posisi Persela Lamongan tetap bertengger di puncak klasemen Grup 3.
Skuat Laskar Joko Tingkir kini mengantongi 16 poin.
Hasil dari 5 kali menang, 1 imbang, dan 1 kalah.
Baca juga: 400 Personel Amankan Laga Persijap vs Persela, Kapolres: Tunjukkan Suporter Tuan Rumah Ramah - Baik
Kelemahan Persijap Jepara
Pelatih Persijap Jepara, Alfiat mengakui kelemahan lini depan para pemainnya.
Hal ini dia sampaikan seusai anak asuhnya ditahan imbang tim tamu Persela Lamongan di Stadion Gelora Bumi Kartini (GBK) Jepara, Minggu (5/11/2023) malam.
Dalam laga ketujuh Liga 2 2023/2024 itu, kedua tim sama-sama gagal menceploskan gol.
Skor kacamata merupakan hasil akhir pertandingan.
Alfiat mengungkapkan kekurangan dalam laga ini terletak pada penyelesaian akhir.
Pasalnya, beberapa peluang emas hilang karena penyelesaian akhir yang buruk.
"Ketika dapat peluang finishingnya yang harus dibenahi," kata Alfiat kepada Tribunjateng.com, Minggu (5/11/2023).
Di luar itu, dia memuji permainan anak asuhnya.
Menurutnya, para pemain sudah menampilkan permainan yang memikat.
Lini belakang dan tengah sudah padu.
Tinggal perkara sentuhan akhir dan penyelesaian akhir.
Alfiat kecewa dengan hasil imbang ini.
Baca juga: Renovasi Stadion Gelora Bumi Kartini Tahun Depan, Kandang Persijap Jepara Bakal Dibuat Single Seat
Baca juga: Kelemahan Pemain Persijap Jepara Saat Ini, Alfiat: Masih di Penyelesaian Akhir
Pasalnya, hasil ini diraih saat Persijap Jepara bertindak sebagai tuan rumah.
Di sisi lain, gol tunggal Persijap Jepara dianulir wasit karena dinilai offside.
Padahal menurutnya, posisi bola tidak offside karena bola sempat terkena pemain Persela Lamongan sebelum ditendang Qischil dan berujung gol.
"Dia (wasit) tidak tahu bola kesentuh pemain Persela."
"Ya namanya manusia."
"Mungkin ada tidak sempurnanya," imbuhnya.
Kendati demikian, dia tidak mau larut dalam kekecewaan.
Selanjutnya pihaknya akan fokus ke laga-laga lain.
Yang paling dekat bersua bertandang ke Persipa Pati akhir pekan nanti. (*)
Baca juga: Inilah Sosok Perempuan yang Ditemukan Tewas di Mobil, CA Mahasiswi Sekaligus Asisten Dosen Unair
Baca juga: Detik-detik OTK Serang Kantor Polres Tarakan, Sempat Tantang Polisi Sebelum Dilumpuhkan
Baca juga: Update Transfer Arema FC: 4 Pemain Resmi Dilepas, Singo Edan Bidik Wahyudi Hamisi Pemain PSS Sleman
Baca juga: Curhat Nancy Orangtua DA Siswa Kelas XII SMAN 4 Manado, Drop Out Karena Sering Ketiduran di Kelas