MotoGP

Ikatan Motor Indonesia Kecewa Kalender WSBK 2024 Tak Ada Lagi Sirkuit Mandalika

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penonton berjalan di Pertamina Mandalika International Street Circuit di Praya, Lombok Tengah, NTB, Sabtu 19 Maret 2022.

TRIBUNJATENG.COM - Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI) menyampaikan rasa kecewa mereka terkait keputusan penghapusan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dari kalender event World Superbike (WSBK) tahun 2024.

Deputi Olahraga Sepeda Motor IMI Pusat, Eddy Saputra, mengungkapkan bahwa penghapusan acara internasional tersebut adalah sebuah keputusan yang disayangkan.

Bagi PP IMI, keberadaan Sirkuit Mandalika dalam ajang WSBK merupakan kesempatan emas untuk memperkenalkan para pebalap muda berbakat Indonesia di tingkat internasional. Eddy Saputra juga menyoroti keberadaan rangkaian balapan seperti Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), yang melibatkan banyak pebalap muda Indonesia, dalam WSBK.

"Berbicara tentang pembinaan, kami merasa kecewa bahwa acara ini tidak dapat dilanjutkan, padahal itu adalah acara yang memungkinkan kami untuk memperkenalkan pebalap-pebalap Indonesia di tingkat internasional," kata Eddy Saputra saat menghadiri acara pembukaan kick-off Lombok-Sumbawa Motor Cross di Jakarta, Rabu (8/11/2023) malam.

Meskipun merasa kecewa, PP IMI juga memahami alasan dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), yang merupakan pengelola Sirkuit Mandalika. ITDC memutuskan untuk tidak melanjutkan ajang WSBK karena menghadapi tantangan finansial yang signifikan. Sponsorship dan minat penonton yang rendah menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan tersebut.

Eddy Saputra mengungkapkan pemahaman mereka terhadap permasalahan tersebut, terutama masalah pembiayaan yang sangat besar yang diperlukan untuk penyelenggaraan ajang internasional tersebut. Dia juga menyoroti beberapa permasalahan yang terjadi di Sirkuit Mandalika selama penyelenggaraan acara, termasuk tingginya harga hotel menjelang balapan MotoGP dan WSBK. Harga yang tinggi ini tampaknya membuat penggemar motorsport enggan mengunjungi Mandalika.

"Masalahnya harga hotel yang mana menurut saya seluruh dunia paling mahal di dunia saat pelaksanaan-pelaksanaan event MotoGP, jadi bikin orang dari luar pulau provinsi malah males datang ke sana," kata Eddy.

Eddy mengungkapkan pihaknya saat ini tengah meminta Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB untuk terus membina pelaku hotel agar dapat memahami menciptakan ekonomi yang berkelanjutan.

"Jadi harus pak Kadis membina pemilik hotel, kalau enggak makin lama makin sepi, percaya deh.

Kalau event-nya besar tapi penonton enggak ada, cuma peserta pebalap aja," kata Eddy.

"Iya kemarin hampir, kalau dibandingkan MotoGP Malaysian dari 100.000 penonton.

Penonton Indonesia 70.000 ya kan.

Yang nonton di luar dari Jawa bisa dihitung," tutup Eddy.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PP IMI Kecewa Sirkuit Mandalika Dihapus dari Kalender WSBK 2024"

Berita Terkini