TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Senin (13/11/2023) waktu setempat, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan kuliah umum kepada mahasiswa dan akademisi di Georgetown University, Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Kuliah umum diikuti sekitar 500 peserta.
Presiden Jokowi menyinggung soal pemilihan umum (pemilu) hingga pemilihan kepala desa (pilkades) di Indonesia.
Baca juga: LENGKAP, Transkip Percakapan Jokowi dengan Joe Biden, AS Diminta Hentikan Kekejaman di Gaza
Di awal kuliah, Jokowi memberi gambaran soal kondisi Indonesia.
Dia menyebutkan, Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang dikelilingi oleh lautan.
Kepala Negara melanjutkan, Indonesia juga memiliki 714 suku dengan 1.100 lebih bahasa daerah.
"Dan sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia, tahun depan Indonesia akan ada pemilu.
Pilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif atau parlemen dan kemudian di bulan November akan ada pemilihan gubernur, bupati dan wali kota," ujar Jokowi sebagaimana disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa (14/11/2023) malam.
"Pemilihan langsung oleh rakyat.
(Pemilihan) gubernur ada 38, bupati dan wali kota ada 514.
Dan setelah itu juga ada pemilihan kepala desa yang jumlahnya 74.800," tuturnya.
Merujuk kepada data-data tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara yang dipersatukan oleh keberagaman.
Bagi Indonesia sendiri, keberagaman dan perbedaan adalah keuntungan.
Mantan Wali Kota Surakarta itu menyebutkan, dalam mengelola keberagamannya Indonesia memiliki panduan, yaitu ideologi Pancasila.
Selain itu, ada pula Bhinneka Tunggal Ika atau unity in diversity yang menginspirasi kehidupan bernegara.