TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Ratusan pelajar yang berada pada sebuah SMKN di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, menggelar aksi unjuk rasa di halaman Sekolah, Senin (20/11/2023).
Aksi yang dilakukan usai upacara bendera itu, menuntut agar kepala sekolah mundur dari jabatannya.
Terlihat dari beberapa video yang sudah tersebar di media sosial, terlihat para siswa satu persatu menyuarkan penolakan kebijakan dari ke sekolah.
Baca juga: Siswa SMP Aniaya Guru di Lamongan, Kepala Sekolah Mengaku Heran karena Pelaku Dikenal Pendiam
Nampak para siswa menilai sosok kepala kepala sekolah yang otoriter, juga arogan dan mau menang sendiri serta tidak berperikemanusiaan.
Sebagai bentuk penolakan terhadap kepemimpinan kepala sekolah tersebut, para siswa memasang poster kecaman di sekeliling sekolah.
Aksi para siswa tersebut terekam kamera dan videonya pun beredar di media sosial (medsos).
"Saat turnamen futsal, biayanya dipotong oleh Suhadi," kata salah satu siswa direkaman video.
Agar situasi kondusif dan tidak berlanjut terhadap hal hal yang tidak diinginkan, dewan guru selanjutnya mengadakan audiensi sekaligus menerima penyampaian aspirasi dari siswa.
"Kami pernah melihat, ada guru dimarahi didepan siswa, mosok kepala sekolah begitu," teriak siswa lainnya.
Para siswa menilai Kepala Sekolah yang mendengungkan budaya 3S yakni senyum,salam dan sapa saat menyambut siswa, tapi tidak konsisten, karena tidak pernah membalas salam dan terernyum pada siswa.
Kemudian juga sering mempermasalahkan siswa yang sedang sakit di UKS maupun saat jam istirahat.
Baca juga: Kepala Sekolah Cabuli 7 Siswi SD dengan Modus Beri Pelajaran Tambahan
"Kepala sekolah dimana ini, kegiatan upacara bendera setiap hari Senin jarang ikut," ucap siswa lainnya.
Aksi para siswa tersebut berlangsung kurang lebih 30 menit.
Setelah audiensi berakhir, siswa dibubarkan dan kembali ke kelas masing masing dengan tertib dan melakukan pembelajaran seperti biasa. (Ito)