MotoGP

Yamaha Bukan Lagi Tim Kolot di MotoGP

Editor: muh radlis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lin Jarvis (kiri)

TRIBUNJATENG.COM - Direktur Tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengakui bahwa timnya tengah berupaya keras untuk mengejar ketertinggalan mesin demi menyelamatkan nasib tim satelit yang sedang dikejar waktu.

Hasil tes MotoGP Valencia tidak sepenuhnya memuaskan hati tim Yamaha. Pembalap Fabio Quartararo dan Alex Rins belum mencapai kecepatan yang diharapkan dalam tes satu hari di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol.

Dengan waktu sekitar 2,5 bulan tersisa sebelum tes MotoGP Sepang pada awal Februari 2024, Yamaha harus segera memperbaiki kekurangan dan mempertahankan kelebihannya.

Jarvis mengakui bahwa Yamaha bergerak agak lambat dalam pengembangan mesin, menghadapi stagnasi bahkan kemunduran dalam dua tahun terakhir.

Strategi konservatif mereka, yang lebih fokus pada perubahan kecil, tidak lagi cukup efektif.

"Kerugian terbesar kami adalah kami belum mengembangkan mesin kami dalam beberapa tahun terakhir. Kami bergerak maju dengan langkah-langkah kecil, sedangkan Ducati sangat agresif dalam pengembangan mesin," ujar Jarvis.

Dia menekankan bahwa Yamaha kini sedang melakukan perubahan dengan melibatkan lebih banyak insinyur Eropa.

Meskipun Yamaha menghadapi persaingan yang ketat, Jarvis optimis bahwa perubahan dalam pendekatan dan investasi yang dilakukan akan menghasilkan mesin yang jauh lebih baik pada awal musim mendatang.

Semua faktor ini menjadi krusial bagi masa depan Yamaha, terutama karena mereka menargetkan untuk memiliki satu tim satelit lagi pada musim 2025 setelah menjadi tim pabrikan tunggal pada 2023 dan 2024.

Berita Terkini