Berita Pati

Tonjolkan Kesederhanaan, GITJ Juwana Pati Bangun Pohon Natal Setinggi 7 Meter dari Bambu Bekas

Penulis: Mazka Hauzan Naufal
Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNjateng.COM, PATI - Menerapkan prinsip kesederhanaan, Gereja Injili di Tanah Jawa (GITJ) Juwana, Kabupaten Pati, membuat pohon natal dari bambu bekas.

Pohon natal setinggi tujuh meter di halaman gereja tersebut dibuat dari bambu-bambu tak terpakai bekas pengecoran bangunan gereja.

Pohon natal tersebut pada malam hari tampak meriah dengan hiasan lampu LED berwarna-warni yang menjalar hingga ornamen puncak berbentuk bintang.

Ide pembuatan pohon natal dari bambu bekas ini dicetuskan oleh Kusmanto, seorang jemaat GITJ Juwana.

"Selama ini gereja kami, kan, belum pernah membuat pohon natal setinggi ini. Saya lalu punya ide membuatnya dari bambu-bambu yang tidak terpakai," kata dia, Minggu (10/12/2023).

Dia berpikir, daripada terbuang percuma, lebih baik bambu-bambu tak terpakai itu dipakai untuk membuat pohon natal yang bisa tampak cantik di halaman gereja.

"Jadi tujuannya untuk kesederhanaan. Tidak perlu pakai dana tambahan. Cukup pakai bambu bekas," ucap dia.

Pendeta GITJ Juwana, Ponco Hadi Prasetyo, mengatakan bahwa bambu yang digunakan untuk pohon natal sebelumnya digunakan dalam proses pembangunan perluasan altar gereja.

"Salah satu jemaat kami punya ide unik untuk membuat ornamen natal. Proses pembuatannya enam hari, Senin sampai Sabtu," kata dia.

Menurut Ponco, ada lima orang yang bergotong-royong membuat pohon natal ini.

"Harapan saya pada Natal kali ini, seperti tema yang kami ambil, yakni 'Natal Melepaskan Kita dari Ketakutan', supaya kelahiran Yesus Kristus membawa dampak untuk kita bisa bersuka cita, damai sejahtera, tidak ada tekanan. Supaya kita bisa saling menyayangi dan mengasihi sesama," harap dia. (mzk)

Berita Terkini