TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Antisipasi longsor musim hujan, KAI Daop 4 Semarang tanam rumput akar wangi di sepanjang jalur kereta api.
Penanaman dilakukan di jalur yang memiliki potensi tanah longsor.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyampaikan penanaman rumput akar wangi tersebut merupakan upaya KAI dalam penanganan longsor pada lereng dengan memanfaatkan tanaman.
Baca juga: Detik-Detik Seorang Pria Ditabrak KA Bengawan di Perlintasan Kereta Api Kroya Cilacap
Rumput akar wangi ditanam di lahan seluas 1.380 meter persegi.
"Sebanyak 450 polybag rumput akar wangi di Kaliwungu dan Batang," jelasnya.
Menurutnya rumput akar wangi merupakan tanaman ekologis dengan sistem perakarannya yang unik.
Tanaman ini memiliki akar serabut yang tumbuh lurus dan bukan menyamping seperti tumbuhan rumput pada umumnya.
Akar yang lurus berfungsi untuk stabilitas tanah sedangkan akar dengan susunan yang tebal dan rapat berfungsi untuk menyebarkan air, menahan sedimen dan sangat tahan terhadap bermacam-macam bahan kimiawi untuk rehabilitasi lahan.
Lanjutnya, akar rumput itu diketahui mampu menembus lapisan tanah setebal 15 sentimeter yang sangat keras serta di daerah lereng yang keras maupun berbatu.
Ujung-ujung akar vetiver mampu masuk dan menembus dan menjadi semacam jangkar yang kuat sehingga mempunyai kemampuan mencegah erosi lereng.
“Mempertimbangkan berbagai manfaat dari rumput akar wangi tersebut, pada awal musim penghujan ini merupakan momen tepat untuk KAI mulai bertanam, serta sebagai upaya dalam memitigasi bencana terutama bencana longsor pada musim penghujan,” terangnya.
Ia mengatakan Daop 4 Semarang selanjutnya akan melakukan penanaman sebanyak 10 ribu polybag rumput akar wangi yang akan disebar di sepanjang jalur kereta api yang memiliki potensi tanah longsor.
Baca juga: Wanita Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Kereta Api saat Seberangi Rel
Adapun daerah rawan longsor maupun daerah yang memiliki tebing tinggi di wilayah Daop 4 Semarang sebanyak 131 lokasi yang tersebar dari Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Semarang, Grobogan hingga Blora.
Program penanaman seluas 93.110 meter persegi.
"Selain penanaman rumput akar wangi, Daop 4 Semarang bersama Pemerintah Daerah juga melaksanakan upaya penanganan musim hujan lainnya dengan pembersihan sampah dan normalisasi sungai dan saluran air dari endapan lumpur maupun gulma eceng gondok di sepanjang jalur kereta api," tandasnya. (*)