TRIBUNJATENG.COM - Tragedi menyelimuti bayi kembar siam asal Desa Trailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), setelah satu dari mereka meninggal dunia usai menjalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Senin (18/12/2023).
Bayi malang tersebut menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 06.00 Wita pagi tadi di ruang perawatan rumah sakit.
Sebelumnya, mereka telah menjalani operasi pemisahan karena keduanya berdempetan di bagian alat kelamin.
Proses pemisahan ini merupakan langkah medis yang diambil setelah bayi kembar siam dilahirkan secara sesar di Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju pada 14 September 2023 lalu.
Mereka telah menjalani perawatan intensif selama sekitar satu bulan sejak kelahiran.
Sunarti, ibu dari bayi kembar siam tersebut, memberikan persetujuan untuk menjalani operasi pemisahan atas saran dokter. Awalnya, operasi dilakukan pada salah satu dari bayi kembar tersebut.
"Pertama kali dioperasi itu yang paling kecil, tapi dokter mengecek paha kirinya untuk mencari pembuluh darah untuk dipasangkan infus terlebih dahulu. Tapi sudah ada persetujuan terkait risikonya," ungkap Sunarti.
Sunarti menuturkan, kemarin menjalani operasi sekitar pukul 04.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita sore dan operasinya berhasil.
Namun,setelah dioperasi salah satu dari mereka drop dan meninggal dunia,meskipun darah sudah dimasukkan dalam tubuhnya tapi nyawanya tidak tertolong.
"Jadi pertama meninggal itu adeknya, kemudian kakaknya juga menyusul meninggal,"ujar dia.
Hingga kini,orangtua bayi bernama Kahar dan Sunarti akan membawa jenazah anaknya ke kampung halaman di Tarailu, Kecamatan Sampaga, Mamuju untuk dimakamkan.
Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul Innalillahi wa Innailahi Rajiun Bayi Kembar Siam Asal Tarailu Mamuju Meninggal Dunia